SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota tim sukses dari salah satu caleg mencocokkan data dengan KPU di kantor KPU Sukoharjo, Sabtu (19/4/2014).(JIBI/Solopos/Iskandar)

Solopos.com, SUKOHARJO--Sejumlah anggota tim sukses (timses) calon anggota dewan perwakilan daerah (DPD) asal Jateng, Suro Jogo mendesak KPU menghitung ulang perolehan suara Akhmad Muwowam. Karena mereka menduga terjadi kesalahan hitung sehingga suaranya menggelembung lebih banyak 10 dari data yang dimilikinya.

“Dalam formulir D1 yang saya punyai suara Pak Akhmad Muqowam itu 83. Tetapi dari data yang dipunyai KPU jumlah perolehan suara Pak Muqowam kok 93 atau lebih banyak 10? Karena itu saya minta ada penghitungan ulang,” ujar koordinator timses Suro Jogo, Menggo Sutarto ketika ditemui wartawan seusai protes ke KPU di kantor KPU Sukoharjo, Sabtu (19/4/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Yang aneh lagi, papar dia, ketika plano yang sudah dikirim ke KPU dibuka ternyata kosong alias tak ada data. Padahal, ujar dia, plano itu telah ditandatangani sehingga seharusnya tidak ada masalah.

Dia menjelaskan permintaan penghitungan ulang itu hanya untuk mencari kebenaran materiil. Karena apa pun hasilnya tak akan memengaruhi perolehan suara jagonya Suro Jogo. Namun hingga berita ini diturunkan pukul 20.00 WIB penghitungan ulang di KPU belum dilakukan.

Sementara itu salah seorang anggota Panwas Sukoharjo, Cecep Choirul Sholeh mengatakan hampir tidak mungkin melakukan penghitungan ulang. Karena selain menguras tanaga dan waktu, data yang dipunyainya juga sama dengan KPU.

“Menurut saya tidak ada manipulasi data dalam persoalan ini. Mungkin karena SDM PPK-nya saja, ini saya kira hanya human error. Kalau soal penghitungan ulang nanti saya rapatkan dulu, tapi kayaknya berat,” kata dia.

Menyinggung soal kosongnya plano, Cecep mengatakan dalam hal ini PPK belum sempat mencatat di plano. Dia menjelaskan ketika itu penghitungan sampai larut malam.

Karena para petugas kelelahan, penghitungan ditunda dan dilannutkan pagi hari. “Tapi ketika itu ternyata banyak saksi yang tidak dating sehingga terjadi kosong itu,” kata Cecep.

Sedangkan Ketua KPU Sukoharjo, Kuswanto mengatakan dalam pleno penghitungan suara ini pihaknya terbuka. Artinya jika ada ketidaksinkronan antara satu pihak dengan pihak lainnya agar diselesaikan secepatnya tanpa harus ditunda dan tidak ditutup-tutupi.

“Esensinya pleno ini masing-masing saksi, panwas dan sebagainya agar memberi masukan agar suasananya hidup. Jadi kalau ada selisih angka ya langsung kita benahi bersama. Sehingga seua pihak mengetahui bahwa rekap di kabupaten itu dalam rangka mencari kebenaran dari hasil rekapitulasi di kecamatan,” ujar dia.

Oleh sebab itu pihaknya berharap semua pihak legawa. Sehigga bagi yang belum meperoleh kursi legawa dan bagi yang mendapatkan kursi segera koordinasi dengan partainya untuk melaksanakan tugas dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya