SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara pemilu (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Proses pemungutan suara Pemilu 2014 di luar negeri sudah dilaksanakan. Ribuan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal dan bekerja di luar negeri itu sudah lebih dulu mencoblos surat suara dibandingkan saudara sebangsa di tanah Air.

WNI di luar negeri dalam beberapa hari terakhir ini berbondong-bondong mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilih mereka guna turut menentukan para anggota lembaga legislatif. “Bahkan di India, sebanyak 17 atlet bulu tangkis Indonesia yang sedang berlaga di kejuaraan India Open 2014 turut menggunakan hak suara mereka,” ungkap Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) New Delhi, India, Gunawan Setiadi dalam keterangan persnya, Minggu (6/4/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

WNI di Amerika Serikat juga sudah mencoblos, Sabtu (5/4). Di Chicago, banyak pemilih yang menggunakan hak politik mereka melalui pos. Di Bangkok, Thailand, sebanyak 485 orang mengikuti proses pemilihan yang dilakukan di KBRI Bangkok.

Dalam siaran persnya, First Secretary Indonesian Embassy di Bangkok, Ghofar Ismail mengatakan daftar pemilih tetap (DPT) di Bangkok mencatat 1.431 nama. Jumlah sebanyak itu meliputi pemilih langsung, pemilih melalui pos, dan melalui drop box.

“Tingkat kehadiran pemilih yang secara langsung menggunakan hak pilihnya di TPSLN Bangkok pada hari ini mencapai 485 orang (atau 45,37%) dari 1.069 pemilih langsung yang terdaftar,” ujar Ghofar, Sabtu.

Di Malaysia, Dubes Herman Prayitno bersama istri, Ratna Andarwati, telah memberikan hak suara mereka dalam pemungutan suara Pemiu 2014 di Wisma Duta, Kuala Lumpur, Minggu. Selain Dubes Herman Prayitno dan istri, warga negara Indonesia yang bekerja sebagai ekspatriat, dosen, guru, mahasiswa ataupun tenaga kerja Indonesia (TKI) turut pula hadir di sejumlah TPS yang disiapkan oleh PPLN.

“Saya ingin pemilu di Malaysia ini berjalan dengan tertib, disiplin, tidak ada kekacauan dan bagi masyarakat yang ingin mencoblos harus sabar dalam antrean,” ungkap Dubes Herman.

Dijelaskannya, jumlah WNI yang terdata ikut pemilu di seluruh Malaysia mencapai 1,2 juta, maka jika sekitar 400.000 yang melakukan pencoblosan dianggap cukup baik. “Jika sudah ada 400.000 yang mencoblos itu artinya sudah lebih baik dan saya cukup puas,” ujarnya.

“Pemilu ini penting makanya saya ikut mencoblos dan ini bentuk tanggung jawab saya sebagai warga negara,” kata Mindria Kusuma Dewi, WNI yang bekerja di sektor perminyakan di Malaysia.

Sementara itu Kedutaan Besar RI di Singapura menyatakan telah menerima sekitar 10.000 lembar kertas surat suara yang dikirim oleh pemilih via pos. “Surat suara yang sudah kami terima sekitar 10.000,” kata Duta Besar RI untuk Singapura Andri Hadi disela-sela pelaksanaan Pemilu di Singapura, Minggu.

KBRI mencatat 12.608 orang terdaftar sebagai pemilih yang mengirimkan surat suaranya melalui pos. Andir mengatakan seluruh surat suara  yang dikirim via pos itu saat ini disimpan di ruang bawah tanah di kompleks KBRI dengan pengamanan yang ketat.

“Ada aparat dari Mabes Polri yang ditempatkan untuk mengamankan surat suara,” kata dia.

Pengiriman surat suara melalui pos masih akan diterima KBRI hingga 15 April 2014, dan akan dihitung belakangan, karena proses pengiriman yang tidak serentak. KBRI Singapura menyiapkan 36 tempat pemilihan suara yang dibagi dalam dua zona, A dan B untuk mengurai kepadatan pemilih yang datang dari berbagai penjuru Singapura.

Pada bagian lain, krisis politik Mesir yang kian menghangat menjelang pemilihan presiden di Negeri Piramida itu tidak menghambat kelancaran pemungutan suara Pemilu 2014 di KBRI Kairo. “Alhamdulillah lancar. Jumlah pemilih yang telah mencoblos di KBRI Kairo hari Sabtu sebanyak 2.310 orang,” ungkap Ketua PPLN Mesir Muhammad Saifuddin, seusai penutupan TPS.

Jumlah tersebut, menurut dia belum termasuk suara WNI yang bermukim di beberapa kota provinsi di luar Kairo, katanya. Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, Amrizal Batubara, menyatakan rasa bangga atas antusiasme WNI yang sebagian besar berstatus mahasiswa untuk menggunakan hak konstitusional mereka.

“Saya sejak pukul 08.00 waktu setempat sudah di sini [KBRI], menyaksikan mahasiswa berbondong-bondong mendatangi KBRI untuk mencoblos,” katanya.

Ribuan WNI di Jerman, termasuk Dubes Fauzi Bowo atau Foke, juga menggunakan hak pilih mereka di tiga TPSLN, yaitu di Berlin, Frankfurt dan Hamburg, Sabtu. Dubes Fauzi Bowo mengatakan Perwakilan RI di Jerman, khususnya KBRI Berlin, selalu mendukung, membantu dan memfasilitasi tugas-tugas PPLN dan KPPSLN Berlin agar penyelenggaraan pemilu berlangsung dengan baik dan sukses.

“Kami gembira atas kehadiran warga Indonesia yang cukup marak untuk menggunakan hak pilihnya,” ujar Dubes Fauzi Bowo.

Sesuai data dari tiga PPLN di Jerman, daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu Legislatif 2014 sebanyak 13.394 jiwa. Dari DPT di Jerman tersebut, 10.724 atau 80 persen suara pemilih telah dilakukan melalui pos. Pihak PPLN Berlin, mengirimkan surat suara via pos kepada pemilih sejak tanggal 22 Maret 2014.

WNI di Irak juga antusias mengikuti pemilu, Sabtu. Menurut Duta Besar RI Baghdad Safzen Noerdin, pemberian suara di Irak dilaksanakan serentak 5 April di Erbil Kurdistan Irak, dan di KBRI Baghdad. Sehari sebelumnya (4 April) pemilu sudah dilaksanakan di Sulaymaniah, kota lainnya di Kurdistan Irak.

Dia menjelaskan sampai dengan penutupan TPS pukul 17.30 waktu setempat, ujarnya, ada 143 orang pemilih yang telah memberikan suara. (JIBI/Solopos/Antara/Detik)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya