SOLOPOS.COM - ilustrasi (kesbangpol.kemendagri.go.id)

Solopos.com, SRAGEN–Tak ada iming-iming honor untuk perekrutan awal membuat para petugas pemantau lapangan (PPL) kewalahan mencari relawan pemantau pemilu. Alhasil, berbagai cara pun ditempuh untuk mengejar target mencari lima relawan oleh satu PPL.

Salah satu PPL di Kelurahan Ngembatpadas, Gemolong, Sudarto, mengakui sulitnya mencari relawan tanpa ada iming-iming honor di perekrutan awal. Disampaikannya, kebanyakan warga yang ditawari menjadi relawan mempertanyakan honor yang bakal diterima. “Kalau ada honornya itu banyak yang mau,” ungkapnya saat dihubungi solopos.com, Senin (17/2/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski mengaku kesulitan, Sudarto menegaskan pihaknya berhasil mengajak sejumlah warga untuk siap menjadi relawan. Hal ini disiasati dengan mengikutkan anggota keluarga sebagai relawan pemantau pemilu. “Kebanyakan memang mengajak keluarga. Saya sendiri mengajak keluarga saya biar mau menjadi relawan,” urai dia.

Sulitnya mencari relawan juga diakui salah satu PPL di Desa Ngarum, Ngrampal, Budi. “Keberadaan relawan ini setidaknya melancarkan proses pemilu. Hanya saja, kami memang kesulitan untuk menawarkan warga yang mau jadi relawan karena tidak ada honor. Tetapi, mereka kan bisa mendapat honor saat menjadi mitra pemantau pemilu. Ini yang kami sampaikan. Ternyata banyak yang mau,” katanya.

Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sragen, Heru Cahyono, menuturkan sulitnya mencari relawan lantaran persoalan honor sudah ada solusi. “Kalau memang ada keluhan karena relawan tidak ada honor, kami sudah ada solusi melalui MPP itu. Bagi relawan yang dinilai baik, direkrut menjadi MPP saat pencoblosan dan bisa mendapat honor,” urai dia.

Dia menjelaskan tujuan perekrutan relawan bukan dimaksudkan untuk membuka lowongan kerja baru. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan peran masyarakat dalam pemantauan proses pemilu. “Yang perlu dipahami jadi relawan itu tidak untuk bekerja. Setidaknya, dengan menjadi relawan itu mereka mendapat ilmu baru terkait pemilu,” terangnya.

Terkait proses perekrutan, Heru menerangkan Senin merupakan proses pelaporan hasil perekrutan relawan yang dilakukan para PPL serta Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). “Hari ini pelaporan terakhir hasil rekrutmen. Untuk jumlahnya, masih kami hitung semua,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya