SOLOPOS.COM - Gedung Berlian atau Kantor DPRD Jateng di Kota Semarang. (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANG — Kinerja anggota DPRD Jateng periode 2014-2019 diperkirakan tidak akan optimal karena dari 37 orang incumbent atau petahana yang terpilih kembali kebanyakan memiliki prestasi kurang baik.

Menurut pengamat politik dari Universitas Wahid Hasyim (Unwas) Semarang, Joko J. Prihatmoko, demikian pula dengan wajah baru calon anggota DPRD Jateng tidak menjanjikan lebih baik.
”Dengan komposisi ini [37 incumbent dan 63 wajah baru], menurut saya kinerja anggota DPRD Jateng 2014-2019 tidak akan lebih baik dari anggota Dewan periode sebelumnya,” ungkapnya kepada Solopos.com di Semarang, Minggu (27/4/2014).
Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara pemilu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi 2014 yang dilakukan KPU Jateng Rabu-Jumat (23-25/4/2014), dari 78 orang incumbent anggota DPRD Jateng yang maju lagi sebagai caleg pada Pemilu Legislatif 2014, diketahui yang lolos hanya 37 orang.
Mereka paling banyak dari PDIP sekitar 13 orang, kemudian PKB sebanyak enam orang, PAN sebanyak lima orang, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) empat orang, Partai Demokrat empat orang, Gerindra dan Golkar masing-masing dua orang, dan PKS satu orang.
Joko lebih lanjut menyatakan, kebanyakan incumbent anggota DPRD Jateng yang terpilih kembali tidak menunjukkan kinerja yang baik. ”Kalau boleh dikatakan mereka selama lima tahun menjadi anggota Dewan hanya duduk dan diam saja,” tandasnya.
Sedangkan terhadap 63 wajah baru anggota DPRD Jateng mendatang, Joko menilai kebanyakan tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang politik. Pasalnya, lanjut kata dia, wajah baru anggota Dewan itu sebagian besar berasal latar belakangnya pengusaha dan ibu rumah tangga.
Dia malah khawatir kalau anggota legislatif dari kalangan pengusaha yang terjadi lebih pragmatis dan mengutamakan finansial.
”Pengusaha itu kan karaktarternya bisnis berkaitan dengan finansial [uang], sehingga lebih prakmatis. Ini berbahaya bisa melemahkan fungsi kontrol Dewan,” ungkapnya.
Untuk itu, Joko mengajak kepada semua pihak dan masyarakat untuk memonitor kinerja anggota DPRD Jateng periode 2014-2019. ”Supaya kinerja anggota legislatif Jateng mendatang tidak menyimpang,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, Joko Purnomo mengatakan tingkat partisipasi masyarakat Jateng pada Pemilu Legislatif 2014 mencapai 76%. ”Partisipasi masyarakat cukup baik mencapai 76 persen melebihi target kami 75 persen,” jelas dia.
Keberhasilan ini, kata dia, merupakan kerja bersama, KPU, Bawaslu, partai politik, caleg dan masyarakat. ”Kami sampaikan terima kasih atas pertisipasi semua pihak,” kata mantan Ketua KPU Wonogiri ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya