SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara pemilu (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, BOYOLALI — Pemilu ulang di TPS 3 Desa Beji, Kecamatan Andong, Jumat (11/4/2014), tak dipadati warga yang terdaftar sebagai pemilih. Kondisi ini sudah diprediksi sebelumnya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berdasarkan pantauan Solopos.com, di lokasi pemungutan suara untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 3 DPRD Boyolali itu hingga sekitar pukul 10.15 WIB tingkat partisipasi masyarakat baru mencapai sepertiga dari daftar pemilih tetap (DPT) yang ada di TPS tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari DPT yang berisi 420 nama, tingkat partisipasi pada pemungutan suara Rabu lalu mencapai 284 pemilih. Sementara, pada pemungutan suara ulang Jumat, masyarakat yang menggunakan hak pilihnya hanya 260 orang.

“Jadi partisipasi memang turun, tapi tidak signifikan. Hanya berkurang 20 pemilih,” ujar Camat Andong, Harsito.

Dari 260 surat suara yang digunakan, Harsito mengatakan suara sah sebanyak 254 suara dan enam di antaranya rusak. “Proses pemungutan suara berjalan lancar. Bahkan hingga proses penghitungan suara juga lancar. Selesai sekitar pukul 14.00 WIB,” imbuh Harsito.

Sementara itu, Anggota Panwaslu Boyolali, Puspaningrum, di sela-sela pemantauan pemungutan suara ulang juga menyampaikan penurunan partisipasi sudah diprediksi sejak awal. Hal ini disebabkan karena pelaksanaan pemungutan suara ulang itu tidak pada hari libur. Berbeda saat hari H yang menjadi hari libur nasional. “Tentu ada yang bekerja, ada yang sekolah. Jadi sudah tidak semuanya bisa memberikan waktu untuk mencoblos ulang,” imbuh dia.

Tertukar

Seperti diketahui sebelumnya, TPS 3 Desa Beji terpaksa mengulang pemungutan suara DPRD Boyolali Dapil 3, karena ditemukan ada 18 surat suara yang tertukar dengan DPRD Boyolali Dapil 2. Temuan surat suara tertukar itu baru diketahui saat penghitungan suara.

Kades Beji, Suradi, mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memaksimalkan partisipasi pemilih di TPS 3 dengan menyampaikan seluruh undangan. Tetapi karena ada beberapa kendala maka tidak semua masyarakat bisa memenuhi undangan pencoblosan ulang itu.

Di satu sisi, pihaknya juga cukup kecewa dengan kinerja KPU Boyolali sehingga harus ada pencoblosan ulang di salah satu TPS di desanya. “Kecewa karena KPU kurang cermat sehingga harus ada coblosan ulang.”

Anggota KPU, Ali Fachrudin, menyebutkan pencoblosan ulang di TPS 3 Desa Beji berlangsung aman. “Tidak ada gejolak dari pengulangan itu. Karena pada H+2 ini, rata-rata partai politik sudah tahu dan sudah bisa memprediksi siapa-siapa yang akan duduk di kursi legislatif. Jadi, dengan suara yang hanya 420 di TPS 3 Beji itu, saya kira tidak akan memberikan banyak pergeseran hasil,” imbuh Ali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya