SOLOPOS.COM - Lambang PDI Perjuangan (JIBI/Dok)

Solopos.com, JAKARTA — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi primadona bagi partai-partai politik untuk digandeng sebagai mitra koalisi dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.

Kendati pemilu legislatif yang mengindikasikan bisa atau tidaknya partai politik mengusung calon dalam Pilpres, meningkatnya elektabilitas PDIP di mata lembaga-lembaga survei menggoda partai-partai politik lain membidiknya sebagai mitra koalisi dalam Pilpres. Partai berlambang banteng moncong putih itu pun diperebutkan partai politik lain. Mereka secara terbuka menyatakan tertarik berkoalisi dengan PDIP.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekjen Nasional Demokrat (Nasdem) Rio Patrice Capella menyatakan pihaknya terbuka untuk berkoalisi dengan partai politik manapun, asalkan memilikin tujuan yang sama, yaitu membangun bangsa. Ketika ditanya apakah Nasdem termasuk ke dalam daftar parpol yang tertarik untuk berkoalisi dengan PDIP, Rio menyatakan bahwa itu adalah hak setiap partai untuk memilih partai mana yang ingin diajak berkoalisi.

Meski demikian, ia tidak menyangkal kalau PDIP merupakan salah satu partai yang ideal untuk diajak berkoalisi dengan Nasdem. “Ya bisa jadi kita koalisi, PDIP bagus, tujuan kita juga sama yaitu memajukan bangsa,” ujarnya.

Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y. Thohari secara terpisah menyatakan partainya juga memiliki keinginan berkoalisi dengan PDIP. Menurutnya, kondisi politik nasional akan stabil apabila koalisi Golkar dan PDI Perjuangan dapat terwujud. Selain itu, Pemilu 2014 juga dinilai sebagai momentum paling tepat untuk mewujudkan gagasan koalisi antara Golkar dan PDIP.

Meski demikian, Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung justru menyatakan peluang koalisi Golkar dan PDIP sangat kecil. Hal tersebut disebabkan Golkar telah memiliki Capres, yaitu Aburizal Bakrie. Sementara itu, PDIP juga sudah memiliki banyak dukungan.

“Golkar sudah punya Capres Pak Aburizal Bakrie. PDIP juga dukungannya sudah banyak. Tidak mungkin ada dua capres, jadi mereka bisa mengajukan masing-masing capres tanpa berkoalisi,” ucapnya.

Juru Bicara Partai Demokrat juga mengakui tidak tertutup kemungkinan partai berlambang bintang 3 sudut itu bakal berkoalisi dengan PDIP. Kemungkinan itu mecuat setelah salah seorang peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo diberitakan akan mengadakan pertemuan dengan pimpinan PDIP Megawati Soekarnoputri.

Di mata pengamat politik Centre For International Strategic (CSIS) Tobias Basuki kemungkinan Partai Golkar untuk berkoalisi dengan PDIP memang sangat kecil peluangnya. Hal itu disebabkan karena Golkar merupakan partai kedua terbesar setelah PDIP. Di samping itu, sambungnya, Golkar juga sudah memiliki kandidat capres terkuat, yaitu Aburizal Bakrie dan diperkirakan PDIP yang telah memiliki banyak pendukung itu tidak mungkin mengalah untuk menempati posisi wakil presiden.

Tobias lalu mengungkapkan skenario koalisi antara Partai Demokrat dan PDIP lebih besar kemungkinannya, tetapi yang menjadi pertanyaan apakah PDIP dapat menerima Demokrat sebagai rekan koalisinya mengingat sejarah kedua partai tersebut seringkali bertentangan.

“Ada jarak antara Mega dan SBY, isu personal ini menjadi penghalang. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan berkoalisi, asalkan Demokrat tidak meminta jabatan terlalu tinggi, apalagi untuk posisi Wapres,” jelasnya.

Menurutnya, alasan PDIP menjadi primadona bagi parpol lainnya tidak dapat dilepaskan dari pengaruh Gubernur DKI, Joko Widodo (Jokowi). Akan tetapi, PDIP sebagai partai oposisi selama 10 tahun juga menjadi semakin solid dan kuat. Kader-kadernya di daerah juga mulai menunjukkan prestasi yang baik.

“Meskipun ada kader-kader PDIP yang terlibat korupsi, tapi prestasi kader-kadernya di beberapa daerah tetap dapat mempertahankan popularitas PDIP,” ucapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya