SOLOPOS.COM - Pengamat Politik Mahendrata memberi keterangan pers di salah satu rumah makan di Solo, Senin (17/2/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Pengamat Politik Mahendradata menilai calon legislatif (caleg) pilihan rakyat yang terpilih menjadi wakil rakyat sering kali mengkhianati rakyat. Karena selama ini tak ada jaminan caleg yang mereka dukung dan jadi itu akan memperjuangkan aspirasi rakyat selama lima tahun.

“Faktanya demikian. Ketika awal mencalonkan diri menjadi caleg mereka meminta dukungan. Tetapi ketika sudah jadi dan di tengah jalan dia diminta parpol atau mencalonkan diri lagi menjadi eksekutif dan akhirnya diterima, mereka meninggalkan legislative begitu saja tidak tuntas sampai lima tahun,” ujar Mahendra ketika mampir di Solo untuk memromosikan istrinya menjadi caleg, Senin (17/2).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia hal ini dianggap menyakiti hati rakyat. Karena rakyat telah berkorban segalanya demi caleg yang dipilihnya. Tetapi di tengah jalan caleg yang akhirnya jadi legislatif ini tak mengemban amanat rakyat selama lima tahun sesuai ketentuan.

Dia menilai pengorbanan pemilih saat menentukan pilihan cukup besar. “Jadi pemilih jangan hanya diajak ingar binger, diajak ketemuan, meluangkan waktu untuk sarasehan, areanya dikotori dengan pemasangan baliho dan sebagainya.”

Dia menambahkan hal semacam ini sebagai keadaan yang tak sehat. Karena ganti caleg yang diistilahkannhya naik kelas menjadi eksektif dilakukan melalui pergantian antarwaktu (PAW). Padahal PAW yang ada selama ini dinilai tak sah. “Sebab pada PAW itu tak ada yang memutuskan,” tegas dia.

Sementara itu istri Mahendra, Linda Mahendradata yang bertekad mencalonkan diri manjadi legislativf dari salah satu parpol mengatakan, dirinya mengemban amanat para pemilih. Karena itu dia menyatakan siap menjalankan amanat rakyat itu selama lima tahun.

“Kalau sudah diberi amanat kita harus menjalankan amanat itu dengan baik. Saya lebih suka bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya