SOLOPOS.COM - Aribut parpol (Dok/JIBI/Solopos)

Satgas PDIP mencopoti atribut kampanye caleg yang melanggar aturan (Maulana Surya/JIBI/Solopos)

Satgas PDIP mencopoti atribut kampanye caleg yang melanggar aturan (Maulana Surya/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Puluhan alat peraga kampanye calon legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang terpasang di beberapa titik dicopot oleh Satgas PDIP pada Rabu (16/10/2013). Pencopotan atribut kampanye lantaran dianggap melanggar aturan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Puluhan Satgas PDIP menyasar atribut kampanye yang dipasang dan mengganggu fasilitas umum, seperti taman kota, pohon dan tiang listrik. Tidak hanya itu, spanduk yang dipasang melintang jalan juga dilepas paksa lantaran mengganggu lalu lintas.

Penertiban dimulai dengan menyusuri Jl Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon. Di jalan tersebut sejumlah alat peraga caleg PDIP yang dipasang di pohon dan tiang listrik dicopot. Sejumlah titik yang menjadi sasaran pembersihan diantaranya di Jl Dr Radjiman, Joyosuran, dan Danusuman.

Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa menegaskan pencopotan alat peraga kampanye caleg dari PDIP merupakan bentuk kepatuhan dari Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 15/2013 tentang perubahan atas PKPU 1/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye.

“Pencopotan itu sebagai langkah melaksanakan aturan pemasangan atribut kampanye yang diatur dalam Perwali No 2/2009,” terang Teguh saat ditemui di Kantor DPC PDIP Solo, Rabu.

Dia menambahkan, pembersihan atribut itu juga sebagai bentuk penyikapan kompetisi internal antara caleg PDIP yang menurutnya tidak mencerminkan iklim sejuk dalam memasang alat peraga.

“Ada juga internal caleg dari PDIP yang berlebihan pasang banner. Semestinya pemasangan alat peraga saling melengkapi, jangan seperti yang dipasang itu,” ujarnya.

Pihaknya menekankan, para caleg mestinya bisa turun langsung ke lapangan dan mengetahui keluhan dari rakyat. Selama ini yang terjadi adalah para caleg lebih senang berkampanye melalui spanduk maupun banner.

Dirinya selaku Sekretaris DPC PDIP pernah memerintahkan kepada para caleg dan Posko Puan Maharani untuk menurunkan alat peraga kampanye yang melanggar aturan.

Dia berharap, caleg dari kader PDIP Solo bisa memberikan contoh bagi partai lain untuk tertib dalam pemasangan alat peraga. Sebab, kata dia, partai PDIP merupakan partai pemenang di Kota Solo akan mendapat kritikan dari masyarakat luas apabila para calegnya bersikap arogan dalam pemasangan atribut.

“Jika dari Pemkot mengetahui caleg dari kami melanggar ketentuan pemasangan, ya silakan saja ditindak tegas dengan mencopot paksa atribut itu,” papar Teguh yang juga Ketua Komisi IV DPRD Solo.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Lirik Lagu Kupu-kupu dari Tiara Andini

Lirik Lagu Kupu-kupu dari Tiara Andini
author
Nugroho Meidinata Sabtu, 20 April 2024 - 06:06 WIB
share
SOLOPOS.COM - Tiara Andini . (Instagram @tiaraandini)

Solopos.com, SOLO – Di Youtube, penyanyi ternama Tiara Andini baru saja merilis single terbarunya berjudul Kupu-kupu, yang lirik lagunya bikin penasaran publik.

Lagu yang diciptakan oleh Anindyo Baskoro, Arya Aditya Ramadhya, Ilman Ibrahim Isa ini pertama kali dirilis di kanal Youtube Tiara Andini pada Kamis, 18 April 2024.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Walaupun baru hitungan hari tayang, Kupu-kupu telah ditonton lebih dari 190.000 kali dan menjadi salah satu video trending musik di platform Youtube

Bagi yang penasaran dengan lirik lagu Kupu-kupu dari Tiara Andini, kamu bisa menyimak di bawah ini.

Koran Solopos

Lirik Lagu Kupu-kupu

Betapa mudahnya kau buat pipi merona
Jantungku terpompa setiap kita berjumpa
Tak pernah ku rasa, tak berdaya
Tanpa bual kata-kata
Hatiku terbaca hatimulah yang kupuja

Wahai cinta beri pertanda
Dengar kupu-kupu yang bicara
Bisingkan dada
Melantunkan nada asmara

Andai cinta setangkai bunga
Takkan buat kau layu dan kecewa
Kan kujaga binar hatinya

Emagazine Solopos

Betapa murahnya kau buat hati merana
Sesaat tak jumpa jantungku hilang irama
Tak pernah ku rasa, tak berdaya
Tanpa bual kata-kata
Hatiku terbaca hatimulah yang kupuja

Wahai cinta beri pertanda
Dengar kupu-kupu yang bicara
Bisingkan dada
Melantunkan nada asmara

Andai cinta setangkai bunga
Takkan buat kau layu dan kecewa
Kan kujaga binar hatinya

Interaktif Solopos

La la…
Jangan hentikan kepak sayapmu
Sintas hinggapi permai hatiku
La la…
Jaga bara kau jadi apiku
Sinyal menyala di radar hatiku

Wahai cinta beri pertanda
Dengar kupu-kupu yang bicara
Bisingkan dada
Melantunkan nada asmara

Andaikan cinta setangkai bunga
Takkan buat kau layu dan kecewa
Kan kujaga binar hatinya



(cinta beri pertanda)
(kupu-kupu yang bicara)
Bisingkan dada
Melantunkan nada asmara

Andai cinta setangkai bunga
Takkan buat kau layu dan kecewa
Kan kujaga binar hatinya.

Selain Kupu-kupu, untuk lirik lagu lainnya bisa dilihat di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Tujuh Korban Meninggal dalam Kebakaran di Mampang Jaksel Teridentifikasi

Tujuh Korban Meninggal dalam Kebakaran di Mampang Jaksel Teridentifikasi
author
Newswire , 
Anik Sulistyawati Sabtu, 20 April 2024 - 06:01 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran . (Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah korban kebakaran toko bingkai di Jalan Mampang Prapatan Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang terjadi pada Kamis (18/4/2024).

“Kami baru saja selesai rekonsiliasi. Alhamdulillah tujuh korban tersebut sudah diidentifikasi semua,” kata Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Hariyanto ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (19/4/2024) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, seluruh jenazah korban teridentifikasi berdasar pencocokan data gigi dari antemortem dengan postmortem. Jenazah tujuh korban yang teridentifikasi adalah pria berinisial TT,75, perempuan berinisial H,39, anak balita laki-laki R,2, dan anak laki-laki berinisial A,7, yang merupakan satu keluarga.

Sedangkan tiga jenazah lainnya merupakan asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di lokasi kejadian, yakni ART perempuan berinisial T,25, ART perempuan berinisial S,22, dan ART perempuan berinisial J,18.

Koran Solopos

Setelah jenazah teridentifikasi, ketujuh jenazah yang sebelumnya dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati sudah dapat diserahkan kepada pihak keluarga.

Namun pada Jumat malam baru lima jenazah yang diserahkan. Sedangkan dua jenazah korban kebakaran Mampang Prapatan lainnya menunggu keputusan pihak keluarga.

“Ada lima jenazah, yakni kakek, ibu, ada dua anak, satu ART. ART ini inisial T. Nanti kami persiapkan kalau mau dibawa ke pihak keluarganya,” tuturnya.

Emagazine Solopos

Selain jenazah, RS Polri juga menyerahkan properti atau barang pribadi seperti kalung, perhiasan dan pakaian terakhir yang dikenakan korban saat kejadian.

Meski ketujuh korban menderita luka bakar berat dengan tingkat 90 persen dan derajat (grade) empat luka bakar, tapi RS Polri Kramat Jati menyatakan tidak mengalami kesulitan berarti saat identifikasi.

“Ini disaster [musibah] tertutup ya bukan terbuka [tidak ada orang luar]. Jadi disaster ini diketahui oleh keluarga yang tinggal di dalam itu siapa saja,” kata Hariyanto.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Berawan Tanpa Hujan, Cuaca Sukoharjo Hari Ini Diprakirakan Normal

Berawan Tanpa Hujan, Cuaca Sukoharjo Hari Ini Diprakirakan Normal
author
Kaled Hasby Ashshidiqy Sabtu, 20 April 2024 - 05:56 WIB
share
SOLOPOS.COM - Bundaran Solo Baru, Grogol, Sukoharjo. (Solopos.com/Tiara Surya Madani).

Solopos.com, SUKOHARJO — Cuaca Sukoharjo hari ini, Sabtu (20/4/2024), akan berawan dari pagi hingga malam. Awan mendung akan lewat sebentar menjelang siang tanpa turun hujan.

Bagi Anda yang akan beraktivitas di luar ruangan, ada baiknya mengenakan pelembap kulit karena suhu udara terasa panas dan kering. Berikut informasi prakiraan cuaca Sukoharjo hari berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

  • Pukul 07.00 WIB, cuaca akan berawan. Suhu udara 27 derajat Celsius dengan kelembapan 80%. Angin berembus dengan kecepatan 10 km/jam dari timur.
  • Pukul 10.00 WIB, cuaca akan berawan. Suhu udara 30 derajat Celsius dengan kelembapan 70%. Angin berembus dengan kecepatan 20 km/jam dari timur.
  • Pukul 13.00 WIB, cuaca akan berawan. Suhu udara 33 derajat Celsius dengan kelembapan 60%. Angin berembus dengan kecepatan 20 km/jam dari timur laut.
  • Pukul 16.00 WIB, cuaca akan berawan. Suhu udara 29 derajat Celsius dengan kelembapan 70%. Angin berembus dengan kecepatan 20 km/jam dari timur.
  • Pukul 19.00 WIB, cuaca akan berawan. Suhu udara 28 derajat Celsius dengan kelembapan 75%. Angin berembus dengan kecepatan 10 km/jam dari timur.
  • Pukul 22.00 WIB, cuaca akan berawan. Suhu udara 27 derajat Celsius dengan kelembapan 80%. Angin berembus dengan kecepatan 10 km/jam dari timur.

Cuaca dapat berubah sewaktu-waktu. Demikian informasi prakiraan cuaca Sukoharjo hari ini. Semoga bermanfaat.

Koran Solopos

Emagazine Solopos
Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories