SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mencium bendera Merah Putih seusai diumumkan sebagai capres PDIP di Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Jumat (14/3/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Tempo-Imam Sukamto)

Solopos.com, JAKARTA — Di depan masyarakat Kota Gajah, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, capres PDI Perjuangan (PDIP), Joko Widodo alias Jokowi, mengungkapkan tugas presiden tidak seenak yang dibayangkan dengan fasilitas nomor satu nan mewah.

Dia mengatakan mandat yang diberikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Jumat (14/3/2014) kepada dirinya merupakan tanggung jawab yang berat, tetapi dia mengaku  siap melaksanakan. “Tapi ingat bahwa tugas itu bukan tugas ringan, ini tugas berat sama sekali, saya nggak mau janji, ini tugas berat,” kata Jokowi berulang-ulang dalam sesi kampanye di lapangan Rejobasuki Seputiraman Kota Gajah, Lampung Tengah, Lampung, Sabtu (22/3/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tugas seorang presiden jauh lebih luas ketimbang pekerjaan gubernur yang wilayahnya cuma kecil. Presiden, menurut Jokowi, harus bekerja dari Sabang sampai Merauke dengan berbagai macam persoalan yang harus diselesaikan.

“Jadi ada yang sampaikan ke saya, jadi gubernur saja sudah kurus, nanti jadi presiden kayak apa?,” kata Jokowi yang didampingi politikus PDIP Dai Bahtiar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Calon Gubernur-Wakil Gubernur Lampung Berlian Tohang dan Mukhlis Basri.

Dalam kesempatan itu, Jokowi memberi wejangan kepada kader PDIP dan warga setempat tentang pilihan dalam Pemilu 2014. Menurutnya, kalau salah pilih presiden, maka harus menunggu lagi lima tahun ke depan. Jokowi mengatakan sudah barang tentu warga menginginkan pemimpin, baik lurah, camat, wali kota, gubernur, sampai presiden, yang dilihat adalah pekerjaannya.

“Tahun ini penentuan, kalau salah pilih baik caleg, baik gubernur, dan presiden nunggunya lima tahun, itu kesuwen .”

Dalam orasi selama kurang lebih 15 menit tersebut, Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang yang biasa dipakai untuk blusukan. Begitu juga dengan Ganjar Pranowo memakai kemeja yang berjenis dan warna sama. Jokowi hanya setengah jam di tempat itu, selanjutnya acara hiburan dihibur oleh Mpok Atik dengan lagu Munaroh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya