Solopos.com, KLATEN-Isu money politic atau politik uang menjelang Pemilu Legislatif 2014 mulai beredar di Kabupaten Klaten. Bahkan, hal itu didengar oleh Bupati Klaten, Sunarna, saat ia berbincang-bincang dengan warga ketika meninjau ke daerah, pekan lalu.
Sunarna mengungkapkan hal itu saat memberikan sambutan dalam Pelantikan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) Pengganti Antar Waktu (PAW) di GOR Gelarsena Klaten, akhir pekan lalu. Namun, ia enggan menyebutkan siapa calon legislatif (caleg) tersebut.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Saya sempat mendengar penyataan dari seorang warga jika ada yang mendapatkan DP [down payment] dari seorang calon legislatif. Saat itu, saya sedang meninjau di suatu wilayah dan berbincang dengan warga sekitar. Saya lalu bertanya kepada warga, siapa caleg di wilayah itu. Salah satu warga menjawab dan mengatakan kalau sudah mendapatkan DP dari caleg yang bersangkutan sebesar Rp20.000,” katanya.
Terkait hal itu, Sunarna mengatakan PPL memiliki peran penting untuk menciptakan kondusivitas pesta demokrasi di Kabupaten Klaten. Sebab, mereka yang langsung bertugas di lapangan dan bertemu dengan masyarakat.
“Saya harap PPL bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Salah satunya mengawasi penyelenggaraan pemilu agar berjalan dengan baik, tanpa ada money politic. Apalagi, mereka langsung berhadapan dengan masyarakat,” tuturnya.