SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pemilu 2014 (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Lembaga survei Indo Barometer mempublikasikan survei seputar elektabilitas parpol jika Jokowi jadi capres PDIP sebelum Pemilu 2014. Hasilnya mengagetkan, elektabilitas PDIP bisa menembus 35,8% jika lekas mendeklarasikan Jokowi sebagai capres untuk Pilpres 2014.

“Jika Joko Widodo dicalonkan sebagai capres PDIP, maka elektabilitas PDIP meningkat menjadi 35,8%, Golkar 15,8%, Gerindra 7,9%, dan Demokrat 4,6%,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, dalam publikasi hasil surveinya di Hotel Harris, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Survei dilaksanakan di 34 provinsi di seluruh Indonesia pada 4 – 15 Desember 2013 dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Margin of error survei ini sekitar 3,0% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden dipilih dengan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik dewasa Indonesia (berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan). Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner.

Dalam analisa khusus PDIP, tampak pencapresan Joko Widodo berpengaruh secara signifikan terhadap elektabilitas PDIP. Dari hasil survei, elektabilitas PDIP pada kelompok kontrol (tanpa ada faktor Jokowi), mencapai 28,8%. “Ada selisih elektabilitas yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok treatment 1, peningkatan sebesar 7%,” katanya menunjukkan lonjakan elektabilitas PDIP.

Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana jika Jokowi dideklarasikan setelah Pileg [Pemilu Legislatif]? “Maka PDIP tidak mendapat manfaat dari efek Jokowi. Pemilih menganggap ada ketidakpastian pencalonan Jokowi sebagai capres oleh PDIP,” jawab Qodari.

Berikut hasil lengkap elektabilitas parpol peserta Pemilu 2014 jika Jokowi diusung PDIP sebagai capres:

1. PDIP: 35,8%
2. Golkar: 15,8%
3. Gerindra: 7,9%
4. Partai Demokrat: 4,6%
5. PKB: 3,8%
6. PAN: 2,5%
7. Hanura: 2,5%
8. PPP: 1,7%
9. NasDem: 1,5%
10. PKS: 1,3%
11. PKPI: 0,8%
12. PBB: 0,0%
Suara Tidak Sah: 2,1%
Tidak menandai surat suara: 20,0%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya