SOLOPOS.COM - ilustrasi (kesbangpol.kemendagri.go.id)

Solopos.com, SRAGEN – Dinas Kependudukan dan Catatatan Sipil (Dispendukcapil) Sragen menyatakan sudah menyelesaikan ribuan data di Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang memiliki nomor induk keluarga (NIK) serta nomor kartu keluarga (NKK) bermasalah.

Kebanyakan data bermasalah rata-rata lantaran NIK kosong.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan data yang diterima Espos, Dispendukcapil sudah menyelesaikan 6.050 data di DPT dengan NIK dan NKK bermasalah. “Sudah berkurang banyak untuk NIK dan NKK di DPT yang bermasalah,” jelas Kepala Dispendukcapil Sragen, Wahyu Lwiyanto, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, pekan lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Disampaikannya, dari hasil pemeriksaan rata-rata NIK kosong lantaran warga tak melapor saat dilakukan perekaman data KTP elektronik (e-KTP). Sementara, saat dicek pemilik nama tersebut benar-benar ada.

“Orangnya ada, tetapi data NIK itu belum diperbarui. Kalau belum melapor artinya tidak memperbaiki NIK mereka. Mungkin dia sudah tua dan sebelum e-KTP diterapkan menggunakan KTP seumur hidup,” urai dia.

Wahyu menambahkan pihaknya terus berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal data DPT dengan NIK dan NKK invalid. “Kami sudah koordinasi. Memang masih ada kekurangan, tetapi jumlahnya tidak sebanyak yang disampaikan kemarin,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua KPU Sragen, Ngatmin Abbas, kepada Solopos.com, Minggu (19/1/2014), menuturkan hingga kini masih ada 1.000an NIK invalid, serta sekitar 4.000 NKK kosong di DPT. “Nanti tetap kami koordinasikan dengan Dispendukcapil,” urai dia.

Disampaikannya, NIK serta NKK invalid lantaran tak tercatat di DPT. “NIK dan NKK memang dulu kosong. Atau bisa saja karena digit kurang, masih menggunakan data kependudukan yang lama,” katanya.

Lebih lanjut, Ngatmin menguraikan pihaknya terus melakukan pemeliharaan data di DPT hingga menjelang proses pemilihan. “Kami juga terus melakukan verifikasi DPT hingga ke bawah melalui PPL. Untuk proses pemeliharaan DPT kami lakukan hingga H-14,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya