SOLOPOS.COM - Bos Lion Air Rusdi Kirana (JIBI/Bisnis/Endang Muchtar)

Solopos.com, JAKARTA — Menjelang Pemilu 2014, PKB punya petinggi dari kalangan pengusaha kaya. Ketum PKB Muhaimin Iskandar menunjuk Direktur Utama Lion Air, Rusdi Kirana, 49, resmi bergabung dengan PKB dan menjadi wakil ketua umum (waketum) partai itu.

“Dari rapat gabungan, rapat pleno DPP PKB, setelah mempertimbangkan aspek sosial budaya, masukan dan pertimbangan para kiai dan ulama, rapat memutuskan Pak Rusdi Kirana diangkat ditetapkan sebagai wakil ketua umum DPP PKB,” kata Muhaimin dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB di Jl. Raden Saleh No 9, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2014) sore.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Masuknya Rusdi ke jajaran pengurus elite PKB sangat mengagetkan. Karena selama ini tak terdengar gaung Rusdi — yang masuk daftar orang terkaya di Indonesia — sebagai elite PKB. “Pengumuman ini menandai era baru, bergabungnya pengusaha di DPP PKB, Pak Rusdi mewakili saya, karena saya menteri sibuk, jadi partai ini harus ada yang mengurus,” kata Muhaimin.

Dalam konferensi pers tersebut, Rusdi langsung bicara tentang pengalaman dan pertumbuhan bisnisnya yang sangat cepat setelah era reformasi. “Saya adalah pengusaha tempaan reformasi ini, begitu besar rasa utang budi saya terhadap reformasi ini, banyak kekuatan ekonomi dunia menaruh harapan untuk memajukan ekonomi nasional. Saya punya modal besar, saya menandatangani Boeing disaksikan Presiden Obama di Bali, modal kerja keras saya, dengan usaha yang mengesankan,” katanya.

Dia mengaku berutang budi kepada era reformasi. “Reformasi dan demokrasi yang telah mengubah hidup saya ini benar-benar harus dikembangkan, upaya penguatan reformasi demokrasi kita paling strategis lewat parpol, mau dibawa ke mana negara kita ini, partai dan rakyat yang boleh menentukan pemimpinnya,” katanya soal latarbelakang masuk parpol.

Selain itu, Rusdi mengaku punya utang budi kepada pendiri PKB, yaitu Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. “Kenapa PKB? Punya arti khusus bagi saya. Wadah politik NU di bawah Gus Dur dibawa berkuasa. Gus Dur punya visi yang dalam, tokoh strategis, bapak reformasi paling utama. Gus Dur membuat saya anak keturunan Cina merasa diakui, saya tidak berhak mewakili etnis saya, Gus Dur dan NU-lah yang mengangkat martabat kami,” kata Rusdi dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB di Jl Raden Saleh No 9, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2014) sore.

Rusdi mengutarakan motivasinya masuk PKB. Selain membalas budi Gus Dur, Rusdi juga ingin berkiprah membangun Indonesia. “Gus Dur dan NU punya nilai khusus bagi saya, ini merupakan visi dan sikap bagi saya. Saya berutang budi dengan Gus Dur. Saya berterimakasih dengan berkiprah di PKB, terimakasih telah memberikan saya dapat bergabung dengan PKB. Pengusaha tidak hanya menikmati negara ini tapi bagaimana memajukan negara ini,” ungkapnya.

Namun dia tak bicara deal dengan PKB. Rusdi hanya ingin membuktikan pengusaha tak hanya bisa menikmati kemerdekaan. “Pengusaha tidak hanya menikmati negara ini, tapi bagaimana juga memjukan negara ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya