Solopos.com, SEMARANG — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jateng akan menambah jumlah sukarelawan pengawas Pemilu 2014. Koordinator Divisi Pengawasan dan Humas Bawaslu Jateng Teguh Purnomo menyatakan penambahan sukarelawan pengawas itu dimaksudkan untuk memperkuat pengawasan di lapangan guna meminimalisasi pelanggaran.
“Jumlah relawan yang sekarang sebanyak 4.500 orang masih kurang, sehingga kami akan merekrut relawan lagi,” katanya di Semarang, Minggu (9/2/2014).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Bawaslu Jateng sebelumnya telah meluncurkan gerakan sejuta sukarelawan pada akhir 2013 yang berhasil merekrut 4.500 orang warga sebagai sukarelawan. Mereka tersebar di tingkat provinsi sekitar 1.000 orang, sedang 3.000 orang sukarelawan lain tersebar di 35 kabupaten/kota dengan masing-masing daerah terdapat 100 orang relawan.
Dalam merekrut sukarelawan pengawas baru, lanjut Teguh, akan dilakukan dua cara, yakni dengan mengajak mahasiswa, siswa kelas III SMA dan sekolah sederajat, serta kelompok lain di masyarakat. “Cara kedua melalui pendekatan personal oleh pengawas yang sudah ada untuk mengajak minimal 5 orang untuk diajak bergabung menjadi relawan pengawas Pemilu 2014,” ungkapnya.
Dia menyebutkan anggota pengawas yang ada sekarang mencapai 24.949 orang yang terdiri atas anggota panitia pengawas pemilu tingkat kecamatan (panwascam) yang mencapai 1.719 orang dan anggota pengawas pemilu lapangan (PPL) sebanyak 23.230 orang.
Dengan demikian, apabila setiap orang pengawas bisa merekrut minimal 5 orang sukarelawan, bisa ditaksir bakal terkumpul 124.745 orang sukarelawan.
“Belum ditambah rekruitmen relawan mahasiswa, pelajar kelas tiga SLTA, dan kelompok masyarakat seperti ormas serta LSM, sehingga bisa mencapai sekitar 250.000 relawan,” papar Teguh.
Semua sukarelawan tersebut, imbuh dia, akan didata sehingga tercatat nama, alamat, nomor telepon, bahkan alamat Facebook, Twiter, serta email-nya. Pendataan itu dimaksudkan untuk mempermudah garis koordinasi dan konsolidasi semua sukarelawan di Jawa Tengah dan dengan sukarelawan di seluruh Indonesia yang dikoordinasi oleh Kelompok Kerja Nasional Sejuta Relawan Pengawas Pemilu 2014 yang dibentuk oleh Bawaslu di tingkat pusat.
“Para yang sudah masuk database Bawaslu Jateng, akan diberi pembekalan seputar kepemiluan dan teknik pengawasan secara garis besar. Dalam tuganya dilengkapi ID card Relawan Pengawas Pemilu,” jelasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
