SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Arianti Dewi, caleg DPR dari Partai Golkar yang diduga melakukan politik uang dalam acara bakti sosial (baksos) di Desa Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, beberapa waktu lalu akhirnya memenuhi panggilan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sukoharjo, Minggu (9/2/2014).
Arianti Dewi sedianya dimintai keterangan pada Jumat (7/2) lalu, tetapi tak dapat hadir karena menemani keluarga berobat ke Singapura. Arianti Dewi diperiksa secara tertutup oleh Panwaslu Sukoharjo, Muladi Wibowo, sejak pukul 13.00 WIB. Sekitar pukul 14.00 WIB, Arianti yang mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih dan celana panjang hitam keluar dari ruang pemeriksaan.

Kepada awak media yang menunggu, ia mengaku dirinya datang untuk memenuhi undangan dari Panwaslu Sukoharjo terkait dugaan politik uang di Polokarto. Menurutnya, sebagai warga negara yang baik, dirinya hadir sebagai bentuk penghormatan terhadap lembaga yang berwenang mengawasi Pemilu.
“Saya memberikan klarifikasi atas apa yang saya tahu,” kata dia.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dijelaskannya, jika pembagian sembako di Polokarto dianggap sebagai politik uang, itu hanya merugikan dirinya. Menurut Bendahara Pemenangan Pemilu Partai Golkar tersebut, kalau dirinya berencana melakukan money politics, lebih efektif dengan serangan fajar. “Turun ke rakyat itu kan capek. Saya ingin yang terbaik, bahkan lebih baik dari yang pernah dicapai Partai Golkar,” tuturnya.

Anggota Panwaslu Sukoharjo, Muladi Wibowo, mengatakan Arianti Dewi memenuhi undangan kedua yang mereka layangkan. Menurutnya, pihak Arianti Dewi meminta penjadwalan ulang karena sang caleg DPR tak dapat hadir pada Jumat lalu.

“Arianti Dewi cukup kooperatif. Terbukti, sudah datang. Dalam keterangannya [Arianti Dewi], terkait money politics, mengakui tidak, membantah juga tidak,” paparnya.

Menurutnya, pemeriksaan terhadap saksi terlapor itu dilakukan setelah saksi pelapor diperiksa Panwaslu Sukoharjo beberapa waktu lalu. Arianti Dewi, kata dia, hanya mengakui kedatangannya ke Polokarto karena diundang oleh panitia. “Dia mengakui datang untuk diperkenalkan sebagai caleg. Aspek lain, tidak mengakui juga tidak membantah,” pungkas dia.
Ivan Andimuhtarom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya