SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo akan merekrut secara langsung pioner agen sosialisasi pemilu 2014 mulai Rabu (13/11/2013). Langkah itu terpaksa diambil KPU lantaran animo masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai pionir agen sosialisasi rendah.

Berdasarkan catatan di Sekretariat KPU Solo per Selasa (12/11) dari 25 orang yang dibutuhkan ternyata hanya lima orang yang dipastikan mendaftar ke KPU. Kekurangan tenaga pionir agen sosialisasi itu dicarikan melalui rekrutmen langsung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami akan melihat dulu hasilnya hari ini [kemarin] hingga pukul 16.00 WIB. Bila jumlah pendaftarnya tidak sampai 25 orang, ya kami harus melakukan rekrutmen lansung dengan mendatangi kelompok-kelompok sasaran, seperti kelompok difabel, kelompok agama, kelompok perempuan, kelompok pemuda atau pemilih pemuda dan kelompok marginal,” tegas Ketua KPU Solo, Agus Sulistyo, saat ditemui solopos.com, Selasa.

Pendaftaran pioner agen sosialisasi itu sebenarnya dibuka sejak 30 Oktober lalu. Pengumuman pendaftaran itu disampaikan dari tingkat kecamatan sampai ke tingkat kelurahan dan ditutup pada Selasa kemarin. Agus mengungkapkan para pionir agen sosialisasi ini akan menjelma menjadi sukarelawan demokrasi pada 2014 mendatang.

“Kami akan membuat modul dan memetakan masalah bersama mereka. Saya rasa pendaftaran itu tidak perlu diperpanjang karena tidak efektif dan akan menguras tenaga kami. Kami manargetkan pada akhir November ini rekrutmen pionir agen sosialisasi selesai,” tegasnya.

Kasubag Teknis Penyelenggara dan Hubungan Partisipasi Masyarakat Sekretariat KPU Solo, Setyo Budiarto, menambahkan dari catatan Sekretariat KPU ada lima orang yang dipastikan mendaftar. Lima orang itu berasal dari Pasar Kliwon, mahasiswa sebagai wakil pemilih pemula, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Himpunan Seluruh Pengajar dan Penguji Indonesia (HISPPI) Solo.

“Kami cukup mudah untuk masuk ke kelompok-kelompok sasaran karena sebelumnya KPU sudah pernah bekerja sama dengan kelompok-kelompok itu. Seperti kelompok difabel, kelompok ibu-ibu penggerak PKK dan seterusnya,” tukasnya.

Menurut dia, rendahnya animo masyarakat untuk menjadi pionir agen sosialisasi karena belum mengetahui teknis kerjanya dan kecilnya honor yang ditetapkan pemerintah. Pembentukan pionir agen sosialisasi ini merupakan amanah dari KPU pusat untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya