SOLOPOS.COM - Ilustrasi kampanye (nukltimedia.journalism.berkeley.edu)

Solopos.com, SRAGEN-– Acara sosialisasi undang-undang desa (UUD) di Gedung Kartini, Kabupaten Sragen, Kamis (10/1/2014), disusupi aksi kampanye dengan mempromosikan salah satu calon legislatif (caleg) dewan perwakilan daerah (DPD)-RI daerah pilihan (dapil) Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Muqowam, yang kebetulan menjadi pembicara utama. Saat membuka acara, sejumlah pejabat berulangkali mengingatkan masyarakat bahwa ketua panitia khusus (Pansus) DPR-RI UUD yang biasa dipanggil Muqowam itu kembali nyaleg. Padahal, acara siang itu dihadiri seribuan lebih anggota persatuan perangkat desa dan kepala desa (Praja) Se-Sragen dan kabupaten kota lain.

Seperti yang disampaikan oleh Wakil Bupati Sragen, Daryanto. Saat memberikan sambutan, Daryanto, sebelumnya memuji Muqowam dan mengklaim dia sebagai satu dari tujuh anggota dewan inspiratif di DPR-RI. Ia juga dinilai sebagai anggota dewan yang dekat dengan masyarakat. Itulah sebabnya, orang nomor dua di Kabupaten Sragen ini mengatakan bahwa Muqowam menjadi seseorang yang layak dipilih dalam Pileg 2014 mendatang. “ [Akhmad Muqowam], layak untuk dipertimbangkan 2014 mendatang. Kita jangan membeli kucing dalam karung,” katanya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pembina sekaligus pencetus Praja Sragen, Prawasono, yang saat itu diberi kesempatan membuka acara juga mengingatkan kepada para peserta bahwa Muqowam mencalonkan diri sebagai DPD-RI Dapil Jateng dalam Pileg 2014 mendatang. Namun, setelah itu, ia kembali fokus ke tujuan utama acara tersebut. Dalam kesempatan itu, ia berpesan kepada semua Praja agar UU Desa yang telah disahkan oleh DPR-RI disambut dengan berbagai persiapan matang. Pasalnya, UU Desa tersebut menjadi amanah bagi perangkat desa untuk bersama-sama menyejahterakan masyarakat desa.

Sementara, Muqowam  sendiri ,  setelah panjang lebar bercerita tentang pentingnya UU Desa dan mengisahkan kembali perjuangannya dan anggota DPR-RI sebelum mengesahkan RUU Desa tersebut, ia lalu menyeletuk.

“Hla aku wong deso Pak, mbendino lewat Sragen. Mbahku Walikukun. Jadi kalau ada  DPD lewat Sragen, nek gak milih ya kebangeten lah {Hla saya ini orang desa Pak, setiap hari lewat Sragen. Simbah saya Walikukun. Jadi, kalau ada DPD melewati Sragen, kalau enggak dipilih ya keterlaluan lah],” ucapnya di delapan menit pertama mengisi sosialisasi, disusul tepuk tangan para Praja.

Acara yang juga dihadiri oleh Ketua DPRD Sragen, Sugiyamto, dan Wakil Ketua DPRD Sragen, Joko Saptono, siang itu, Muqowam memberikan sosialisasi UU Desa kurang lebih selama satu jam. Dalam kesempatan itu, ia memberikan gambaran umum kepada peserta yang datang tentang UU Desa yang selama ini mereka perjuangkan. Namun, lagi-lagi, di akhir acara, sebelum menutup sosialisasi, Muqowam kembali berkampanye. “Teh botol sosro, siapapun DPR-nya, Muqowam DPD-Nya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya