SOLOPOS.COM - Salah satu vila di Tawangmangu, Karanganyar (Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

Salah satu vila di Tawangmangu, Karanganyar (Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR — Realisasi pajak bumi dan bangunan (PBB) tahun 2012 di Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, hanya mencapai 60 persen dari sasaran keseluruhan objek pajak.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Angka itu merupakan realisasi paling kecil kurun waktu lima tahun terakhir. Keterangan itu disampaikan Camat Tawangmangu, Yopi Eko Jati Wibowo, saat ditemui Solopos.com, Selasa (11/12/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

“Sepanjang beberapa tahun terakhir, realisasi PBB di angka 60 persen adalah persentase paling kecil. Realisasi PBB Tawangmangu beberapa tahun terakhir selalu di atas 70 persen,” sesalnya.

Camat menuding, rendahnya realisasi PBB tahun ini karena banyak pemilik vila dan hotel yang nakal. Mereka diduga dengan sengaja tidak mau membayar kewajiban pajak mereka kepada negara. Alasannya beraneka ragam, mulai dari tidak adanya sanksi tegas, pengawasan ketat dan persoalan teknis di lapangan. Yopi mengungkapkan, dari seluruh pemilik vila dan hotel di Tawangmangu hanya separuhnya yang terib membayar pajak.

Kondisi itu memungkinkan terjadi lantaran sebagian besar pemilik vila dan hotel berasal dari luar Tawangmangu. Sehingga seringkali pengurus rukun tetangga (RT) kesulitan menemui pemilik vila untuk menyerahkan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB.

“Petugas kami datang ke vila hanya bisa menemui penjaga vila. Situasi ini terjadi bertahun-tahun tanpa ada sanksi tegas kepada mereka sehingga semakin buruk,” imbuhnya.

Di sisi lain Yopi meyakini warga Tawangmangu relatif tertib membayar PBB. Dia menjamin, lebih dari 90 persen warganya tertib membayar pajak saban tahunnya. Sebagai solusi kenakalan pemilik vila dan hotel, camat mengaku sudah berulangkali mengadu kepada Pemkab Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya