SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Catur Agus Saptono, pemilik suara PSSI dari Nusa Ina FC, menentang rencana penggunaan e-voting dalam pemilihan Ketua Umum PSSI yang akan berlangsung di Solo, 9 Juli nanti. Catur yang mengklaim wakil dari mayoritas pemilik suara PSSI mengatakan pemilihan dengan e-voting bertentangan dengan Statuta PSSI dan FIFA Standar Electoral Code.

Catur menerangkan, dalam FIFA Standar Electoral Code, pasal 28 ayat 2 menyebutkan bahwa pemilihan dilaksanakan melalui surat suara rahasia “Elections shall be conducted by secret ballot”. Dalam Stauta PSSI pasal 27 ayat 2 menyebutkan bahwa e-voting hanya bisa dilaksanakan untuk pengambilan keputusan yang tidak merujuk pada kepemihakkan dan tidak menyangkut nama orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, menurut Catur, pemilik suara mayoritas PSSI juga menolak pernyataan Kongres PSSI di Solo nanti adalah Kongres Luar Biasa. Menurutnya, prosedurnya tidak ada yang luar biasa.

Halim Mahfudz, juru bicara Gerakan Reformasi Sepak Bola Nasiohnal Indonesia (GPRSNI), menegaskan tugas Komite Normalisasi adalah sebagai penyelenggara Kongres PSSI memudahkan penyelenggaraan Kongres bukan membuat sulit.

Halim khawatir apabila sistem e-eoting diterapkan pada pemilihan Ketua Umum periode 2011-2015 nanti. Pasalnya, tidak ada jaminan tentang pengawasannya. Ia mencontohkan penerapan e-voting pada pemilihan gubernur di Florida Amerika Serikat tahun 2006 juga pernah gagal, dimana ada suara yang harusnya untuk partai Demokrat tetapi masuk ke Republik. [tempo/lia]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya