SOLOPOS.COM - Kampus Undip di kawasan Tembalang, Semarang. (JIBI/Semarangpos.com/Dok.)

Solopos.com, SEMARANG — Senat Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menetapkan tiga nama calon rektor periode 2014-2018. Ketua Penitia Pemilihan Rektor Undip, Prof. Sunarso, mengatakan penetapan tiga nama calon rektor itu ditentukan dalam rapat senat tertutup.

”Rapat senat diikuti 123 orang anggota dari total 133 anggota senat. Sepuluh orang tidak hadir karena sakit dan tugas di luar negeri,” katanya kepada wartawan di Kampus Undip Tembalang, Kota Semarang, Rabu (10/9/2014) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketiga calon rektor yang telah ditetapkan senat Undip itu adalah Prof. M. Nasir, Prof. Muchamad Syafruddin, dan Prof. Purwanto. Nasir adalah Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Muchamad Syafruddin kini Ketua Jurusan Akuntansi FEB, dan Purwanto kini Ketua Pogram Studi Ilmu Lingkungan.

Ekspedisi Mudik 2024

Seorang kandidat lain rektor Undip, Prof. Lazarus Tri Setyawanta gagal dalam pemilihan itu. Ia hanya mendapatkan dukungan satu suara dalam pemilihan senat universitas tersebut. “Tiga nama calon rektor Undip ini segera disampaikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,” ungkap Sunarso.

Penetapan tiga nama calon rektor itu dilakukan setelah pada pagi harinya dilakukan penyampain visi dan misi dari empat kandidat rektor di Gedung Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang.

Sama Baiknya
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Humas Undip, Rini Handayaningsih, menyatakan pemilihan rektor akan dilaksanakan pada 29 September 2014. ”Menteri Pendidikan dan Kebudayaan akan hadir pada rapat senat Undip pada 29 September mendatang untuk memilih rektor,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Ikatan Alumni Undip, Maryono, menyatakan tidak akan mendukung salah seorang calon rektor karena visi dan misi ketiganya sama baiknya. ”Semua calon rektor baik semua, visi dan misinya hampir sama,” tandas dia.

Dia mengingatkan bahwa tugas rektor Undip ke depan sangat berat, terutama menyangkut dua hal yakni membawa Undip menjad perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH). ”Serta membawa Undip menjadi universitas riset internasional,” imbuh dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya