Pemilihan Rektor ISI Solo, Guntur Raih Suara Terbanyak

Institut Seni Indonesia (ISI) Solo memilih rektor periode 2017-2021.

Solopos.com, SOLO — Pemilihan rektor ISI Solo digelar melalui sidang senat bersama Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di Kampus ISI Solo, Rabu (30/8/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Guntur yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor (WR) I (Bidang Akademik) ISI Solo mendapatkan 28 suara, mengungguli dua kandidat lainnya yaitu I Nyoman Sukerna yang mendapatkan 11 suara, dan Bambang Sunarto dengan 4 suara.

Dalam pemilihan Rektor ISI Solo tersebut, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) diwakili Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Rini Indiastuti.

“Dari Kemenristekdikti diwakilkan Sekjen Dirjen Belmawa, Ibu Rini Indiastuti,” ujar Rektor ISI Solo yang juga Ketua Senat ISI Solo, Sri Rochana Widyastutieningrum, saat ditemui wartawan seusai pemilihan, Rabu. Rochana menjelaskan jumlah anggota senat ISI Solo sebanyak 29 orang.

Namun, satu anggota senat sedang bertugas di Jakarta sehingga pemilihan Rektor ISI Solo hanya dihadiri 28 anggota senat yang memberikan suara mereka. Rochana mengatakan proses pemilihan dilakukan dengan komposisi suara 35 persen untuk Kemenristekdikti atau jika dikonversi menjadi 15 suara. Sedangkan 65 persen suara diberikan untuk Senat ISI Solo.

“Dari pemungutan suara hari ini, hasilnya, I Nyoman Sukerna memperoleh 11 suara, Bambang Sunarto memperoleh 4 suara, dan Guntur memperoleh 28 suara,” kata Rochana. Setelah proses pemilihan, hasilnya ditetapkan dalam berita acara.

“Untuk proses selanjutnya kami segera mengusulkan saudara Guntur ditetapkan dan dilantik menjadi rektor oleh Menteri [Menristekdikti],” kata Rochana.

Ditanya hasil pemilihan rektor, Guntur mengapresiasinya. Dia menilai setiap tahapan dilalui secara baik. Selain dirinya, dua kandidat lain juga merupakan pilihan terbaik dan pantas untuk menduduki jabatan sebagai Rektor ISI Solo.

“Jika kemudian dari pemilihan ini saya yang meraih suara terbanyak, itu karena senator yang telah membuat keputusan,” ungkap Guntur.