SOLOPOS.COM - Bayu Aji Prasetyo, 20 (kiri), dan Asri Nurcahyaningrum, 19, dinobatkan menjadi Putra-Putri Lurik 2015 saat digelar grand final ajang tersebut di Pendapa Pemkab Klaten, Sabtu (6/6/2015) malam. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Pemilihan Putra-Putri Lurik 2015 digelar di Klaten akhir pekan lalu.

Solopos.com, KLATEN – Bayu Aji Prasetyo, 20, dan Asri Nurcahyaningrum, 19, dinobatkan menjadi Putra-Putri Lurik 2015. Keduanya menyisihkan 60 peserta lainnya dari berbagai daerah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bayu merupakan mahasiswa Apikes Citra Medika yang berasal dari Wonogiri. Sementara, Asri tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum UNS yang berasal dari Sukoharjo.

Final ajang yang tahun ini mengambil tema Eksotika Lurik Klaten tersebut digelar di Pendapa Pemkab Klaten, Sabtu (6/6/2015) malam. Selain memperebutkan uang pembinaan, piala, serta bingkisan dari sponsor, dalam kesempatan itu Bupati Klaten Sunarna juga menyerahkan uang pribadi sebagai tambahan hadiah.

Ekspedisi Mudik 2024

Uang dengan total Rp5 juta dibagi kepada para pemenang ajang tersebut.

Ketua Asosiasi Duta Wisata Klaten, Hamenang, mengatakan kegiatan itu digelar untuk kali kedua. Tahun ini, peserta tak hanya berasal dari wilayah Klaten atau Soloraya. Beberapa peserta berasal dari Pulau Sumatra dan Tarakan, Kalimantan Utara.

Sebelum memasuki grandfinal, para peserta menjalani tes wawancara serta tes tertulis. Selain itu, seleksi administrasi juga dilakukan kepada para peserta.

“Setelah dilakukan penjaringan, akhirnya dipilih 10 besar yang tampil saat grandfinal,” jelas dia.

Ditanya para pemenang bukan orang asli Klaten, Hamenang menyatakan justru hal tersebut berdampak positif.

“Justru dengan pemenang bukan dari Klaten, orang luar akan semakin tahu tentang lurik. Dengan begitu, mereka bisa ikut mempromosikan ke daerah mereka. Diharapkan, akan berdampak pada wisatawan mengunjungi Klaten,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Klaten, Joko Wiyono, mengatakan para peserta yang tak hanya berasal dari Klaten menjadi salah satu indikasi gelaran itu terhitung bagus.

“Kami melihat Klaten sudah cukup populis tentang lurik. Dengan peserta dari luar daerah ini merupakan satu poin positif. Diharapkan, lurik juga menasional seperti batik,” ungkapnya.

Seusai terpilih, para pemenang bertugas mempromosikan lurik selama setahun mendatang. Mereka juga diikutkan dalam berbagai kegiatan promosi atau pameran lurik. Selain itu, mereka juga dituntut memberikan pengetahuan mengenai lurik Klaten kepada warga asli atau luar daerah.

Bupati menyatakan ajang itu menjadi salah satu cara untuk mengenalkan lurik ke masyarakat luas. “Lurik tambah dikenal imbasnya akan menggairahkan UMKM yang selama ini memproduksi lurik,” kata Sunarna.

Putra Lurik 2015, Bayu, mengaku tak menyangka bisa memenangkan ajang yang kali pertama ia ikuti. Guna memopulerkan lurik di daerah asalnya, ia memiliki keinginan untuk memadukan batik khas Wonogiri dengan lurik.

Inilah Pemenang Putra Putri Lurik 2015 :
– Juara 1
Bayu Aji Prasetyo (Wonogiri)-Asri Cahyaningrum (Sukoharjo)
– Juara 2
Praditya Herin (Klaten)-Anggi Enno (Klaten)
– Juara 3
Frans Elkana (Sumatra Utara)-Chareta Lasya (Yogyakarta)
– Juara favorit
Bayu Aji Prasetyo (Wonogiri)-Insyiah Desy (Klaten)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya