Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali, Selasa (7/10/2014), menyatakan Koalisi Merah Putih memberikan hak partainya untuk menduduki kursi pimpinan MPR. “Ada perubahan dari Koalisi Merah Putih, yaitu hak PPP dikembalikan dalam pimpinan MPR,” ungkapnya di Ruang Fraksi PPP, Gedung Nusantara I, Jakarta.
Seluruh anggota Fraksi PPP, Selasa malam, mengikuti rapat internal untuk memantapkan dukungan dalam sidang paripurna MPR dengan agenda pemilihan pimpinan MPR yang diskors hingga—mestinya—19.30 WIB. Hingga berita ini diturunkan, skors persidangan belum dicabut meskipun para anggota DPR dan DPD sudah bersadangan di ruang Nusantara yang merupakan ruang sidang utama kompleks perkantoran parlemen, Senayan, Jakarta.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Rapat Fraksi PPP dimulai pukul 19.00 WIB di lantai XV Gedung Nusantara I. “Kami sedang rapat internal,” aku Arwani Thomafi, Ketua DPP PPP, saat dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI).
Arwani enggan mengungkapkan perihal isi rapat tersebut. Namun, di luar forum rapat itu sempat beredar spekulasi yang menyebutkan rapat itu membahas penandatanganan kesepakatan antara PPP dengan Koalisi Indonesia Hebat perihal dukungan partai itu bagi koalisi yang dipandegani PDI Perjuangan tersebut.
Spekulasi itu kembali cair setelah Suryadharma mengungkapkan sikap Koalisi Merah Putih bagi partainya. Menurut Suryadharma, Koalisi Merah Putih mengukuhkan kembali hak PPP. Sebelumnya, hak PPP itu disebut-sebut dialihkan Koalisi Merah Putih diberikan kepada PKS untuk menduduki kursi pimpinan MPR.
“PKS sudah mau mengembalikan [jatah kursi pimpinan MPR] kepada PPP,” tegasnya. (JIBI/Solopos/Antara)