SOLOPOS.COM - Foto bersama anggota DPD, Senin (6/10/2014) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Ismar Patrizki)

Solopos.com, JAKARTA — Beberapa jam menjelang pemilihan ketua dan para wakil ketua MPR, sejumlah nama terus bermunculan baik dari kalangan fraksi yang ada di DPR maupun dari unsur DPD.

Nama-nama tersebut bermunculan setelah rapat paripurna pemilihan pimpinan MPR diputuskan untuk ditunda hingga hari ini, Selasa (7/10/2014).

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Sebelumnya, pemilihan pimpinan lembaga tinggi negara itu dijadwalkan Senin malam (6/10/2014) pukul 19.30 WIB, tetapi akibat alotnya lobi-lobi untuk pengajuan nama, rapat tersebut ditunda dan dijadwalkan akan dimulai pukul 10.00 WIB (7/10/2014) sebagaimana diiformasikan Kesekjenan MPR, Selasa (7/10/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Intensitas lobi di Gedung Parlemen terlihat kian tinggi setelah PDIP yang hingga kini belum dapat jatah pimpinan di DPR, justru meminta agar pucuk pimpinan MPR diisi oleh anggota DPD. Pernyataan yang disampaikan politisi PDIP, Ahmad Basarah itu ditimpali dengan permintaan agar pemilihan dilakukan melalui mekanisme musyawarah untuk mufakat.

Permintaan itulah didukung oleh Ketua DPD Irman Gusman yang baru saja terpilih sebagai ketua DPD periode 2014-2019. DPD kemudian memunculkan sembilan nama yang kemarin diminta menyampaikan visi dan misi mereka sebelum dikerucutkan menjadi tiga nama untuk diajukan sebagai kandidat untuk dipilih.

Nama Oesman Sapta Odang kembali menguat di antara sembilan nama tersebut. Sebelumnya, Oesman kalah dalam perebutan pimpinan DPD. Tokoh daerah asal Kalimantan Barat yang juga Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu disebut-sebut mendapat dukungan kuat dari Koalisi Indonesia Hebat.

Selain Oesman Sapta Odang, terdapat nama Asmawati dan nama Abdul Gafar Usman selain tokoh daerah seperti Hudami Rami, John Pieris yang juga ikut memaparkan visi dan misinya. Selain itu terdapat nama Akhmad Muqowam, Hana Hasanah dan Ajiep Padindang dari sembilan nama tersebut.

Usai memaparkan visi-misi mereka, setiap bakal calon pun menandatangani pakta integerintas bersama. Hujan interupsi pun tak terhindarkan kemarin ketika para anggota yang pro dan kontra menanggapi penyusutan calon dari sembilan nama dipilih menjadi tiga nama untuk diajukan menjadi calon orang nomor satu di MPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya