SOLOPOS.COM - Sejumlah pelajar melakukan simulasi KPPS dalam training of trainer Pemilos di Ruang Utama Monjali, Selasa (26/7/2016) siang. (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Pemilihan ketua OSIS menjadi sarana edukasi pemilu

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Komisi Pemilihan Umum Gunungkidul berencana menggelar Pemilihian Ketua OSIS (Pemilos) di tiga sekolah layaknya pemilihan umum. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pendidikan politik kepada calon-calon pemilih pemula.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Tiga sekolah yang akan dilakukan pemilos di antaranya, Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wonosari, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Wonosari dan Madrasah Aliyah Negeri 1 Wonosari. Rencananya pemilihan ini akan digelar secara serentak pada 8 September mendatang.

Ketua KPU Gunungkidul Zainuri Ikhsan mengatakan, rencana penyelenggaraan pemilos sudah dikoordinasikan dengan Pemkab Gunungkidul dan telah mendapatkan persetujuan. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah mengenalkan sistem pemilu kepada anak-anak yang nantinya akan menjadi pemilih dalam Pemilu 2019.

Pelaksanaan dari kegiatan ini tidak beda jauh dengan pemilu lainnya seperti pilkada, pilpres atau pun pileg. Sebelum pemilihan dilakukan, akan dibentuk struktur kepanitiaan mulai dari pembentukan Komisi Pemilihan Ketua OSIS, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hingga penyusunan program dan anggaran.

Selain itu, dalam kepanitian juga akan dilakukan penetapan daftar pemilih, penetapan calon ketua, sampai pelaksanaan rekapitulasi hasil pemilihan.

“Semua tahapan sama persis dengan pemilu,” kata Ikhsan kepada wartawan, Senin (29/8/2016).

Menurut dia, pendidikan dalam berdemokrasi perlu ditanamkan sejak dini, khususnya saat duduk di bangku sekolah menengah atas atau yang sederajat. Melalui kegiatan simulasi yang terprogram dala pemilos, maka para siswa dapat mengerti dan paham tentang pemilu sehingga nanti sudah memiliki hak pilih tidak lagi bingung tentang pesta demokrasi yang terselenggara setiap lima tahun sekali ini.

“Kegiatan ini juga sebagai pemberian pendidikan politik kepada masyarakat sejak dari usia remaja,” ungkapnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rasyid menyambut baik akan diselenggarakannya pemilos oleh KPU. Harapannya dengan kegiatan tersebut, seluruh siswa dapat mengerti dan paham mengenai tahapan dan jalannya sebuah pesta demokrasi yang tertuang dalam pemilu.

“Kegiatan itu juga sebagai bekal karena nanti saat dewasa juga memiliki hak pilih. Jadi dengan kegiatan pemilos itu bisa dijadikan sebagai sarana pelatihan sebelum benar-benar ikut dalam pemilu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya