PEMILIHAN DUTA WISATA : Magelang dan Semarang Menangi Mas-Mbak Jateng

Solopos.com, SUKOHARJO — Kota Magelang dan Kabupaten Semarang berhasil menjuarai Pemilihan Duta Wisata Mas dan Mbak Jateng 2014 yang digelar di Wisma Boga, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Sabtu (22/11/2014) hingga Minggu (23/11/2014) dini hari. Grand finalis pria dari Kota Magelang bernama Purwo Nur Hidayat, dan grand finalis perempuan asal Kabupaten Semarang, Dea Gosty Riskita, menang setelah masing-masing menyingkirkan 12 pesaing mereka.

Sedangkan Juara II Mas direbut Bagas Maulana Sutardi(Kabupaen Klaten), dan Juara III, Ilham Den Fatah (Kabupaten Sragen). Untuk kategori Mbak gelar Juara II direbut Regita Dwi Cahya Rifatiningrum (Kota Magelang), sedangkan Juara III direbut Regina Arka Tillotama (Kabupaten Rembang).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sementara itu, pasangan Mas dan Mbak tuan rumah Sukoharjo yang diwakili Satrio Budi T, 19, dan Zahra Tina Ulfa, 22, gagal. Bahkan mereka sudah gagal saat pemilihan 10 besar pada ajang ini. “Seleksi ini ketat sekali, mereka yang terpilih adalah yang berbaik dari para peserta yang baik. Karena itu tidak heran kalau maju ke tingkat nasional, peserta dari Jateng disegani lawan,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah (Jateng), Toto Riyanto ketika ditemui wartawan di sela-sela grand final di Wisma Boga Solo Baru, Sabtu malam.

Hadir pada acara itu antara lain Sekda Jateng Sri Puryono. Tampak pula Danrem 074/Warastratama selaku Muspida Sukoharjo, dan sejumlah tamun undangan lainnya.

Harus Cemerlang
Menurut Toto banyak faktor yang menentukan peserta memenangkan pemilihan Mas dan Mbak DWJ. Di antaranya paras harus menarik, tinggi badan harus semampai, intelegensia harus cemerlang dan sebagainya,

Pada faktor ini pihaknya tak mau main-main, bahkan hal itu dinilai sebagai ketentuan mutlak yang harus dipenuhi. “Beda dengan daerah lain, ada yang tidak bisa menolak peserta titipan dari pihak tertentu.”

Hal ini, kata dia, tentu akan mempengaruhi atau mengganggu netralitas penjurian. Buntutnya peserta yang menang dengan cara tak semestinya ini jika dipercaya maju ke tingkat nasional akan sulit memenangkan kompetisi.

Ditanya soal evaluasi event ini dia mengaku ada salah satu rangkaian acara yang harus dibenahi. “Tadi ada salah satu acara yang seharusnya bisa disederhanakan, tapi ternyata luput dari pengamatan sehingga terjadi pengulangan. Hal ini mengakibatkan acara molor. Tapi kalau secara keseluruhan, acara berjalan dengan baik,” ujar dia.

Dia juga menjelaskan, kualitas peserta pemilihan tahun ini relatif lebih baik dibanding tahun lalu. Pengetahuan yang dimiliki para peserta juga dinilai lebih baik.

Sementara itu suasana pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Jateng 2014 kemarin berlangsung semarak. Perang antarsuporter untuk mendukung jago mereka masing-masing tak terelakkan.

Kondisi ini membuat suasana pemilihan Mas dan Mbak yang digelar di Wisma Boga, Solo Baru, Sukoharjo memanas. Karena beberapa di antara mereka saling mengibarkan spanduk yang mereka bawa, meniup sejumlah terompet dan sebagainya sambil bersorak-sorai.

10 Besar Mas Jateng

10 Besar Mbak Jateng