SOLOPOS.COM - Ketua Paguyuban Putra Putri Solo, Febri Hapsari Dipokusumo (kanan), menyampaikan materi pada pelatihan Personal Branding untuk semifinalis Putra Putri Solo (PPS) 2015 di The Alana Hotel & Convention Center, Colomadu, Karanganyar, Rabu (19/8/2015). Pelatihan tersebut untuk memberikan semangat serta pendidikan karakter peserta Semifinalis PPS. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pemilihan duta wisata yakni Putra Putri Solo disoroti DPRD setempat.

Solopos.com, SOLO — Kalangan dewan mempertanyakan minimnya dukungan pelaku pariwisata lokal dalam penyelengaraan rangkaian kegiatan Pemilihan Putra Putri Solo (PPS) 2015.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kritikan tersebut dilayangkan menyusul penyelenggaraan pembekalan perdana Pemilihan PPS 2015 di The Alana Hotel and Convention Center Solo di Colomadu, Karanganyar, Rabu (19/8/2015) lalu.

Ketua Komisi IV DPRD Solo, Hartanti, menyorot minimnya keterlibatan sejumlah pelaku pariwisata di Solo.

Menurutnya, sejumlah pihak yang telah mencari keuntungan di Solo tersebut sudah semestinya punya kesadaran mendukung acara pemilihan duta wisata.

“Kami tahu acara ini mendapat support sedikit dari APBD dan mendapat dukungan sponsor. Tapi yang disayangkan kepedulian hotel yang berdiri dan mencari keuntungan di Solo minim. Justru hotel di luar Solo [Karanganyar] menyediakan tempat untuk pembekalan. Lebih memprihatinkan lagi karantina juga disponsori penuh oleh hotel dari Karangayar,” katanya, Jumat (21/8/2015).

Politikus PDIP tersebut menyarankan ke depan Pemkot harus berkomunikasi lebih intens dengan pelaku pariwisata agar mereka bisa lebih banyak terlibat dalam kegiatan kota.

“Sah-sah saja ketika banyak pihak luar Solo yang tergerak membantu penyelenggaraan acara. Saya juga mendengar ada beberapa hotel di Solo yang support acara ini. Tapi sebaiknya pemerintah mulai berkomunikasi dengan pihak hotel Solo, mengingat ini salah satu upaya pemerintah mendongkrak kunjungan pariwisata ke Solo dan akhirnya berdampak ke hotel sendiri,” beber dia.

Ketua Penyelenggara Pemilihan PPS 2015, Irfan Bayu Sukmana, mengatakan selama penyelenggaraan acara pihaknya membutuhkan banyak tempat untuk pembekalan semifinalis dan finalis.

“Setiap penyelenggaraan kegiatan disesuaikan dengan tempatnya. Kami sudah mendapatkan tempat di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Solo, sisanya di luar dengan menyesuaikan kegiatan, konten, dan pembicara,” jelasnya, Jumat siang.

Menurut Irfan, dalam penyelenggaraan seluruh kegiatan PPS pihaknya menggandeng sponsor dari berbagai pihak.

“Kami sudah menyebar proposal ke berbagai pihak. Sponsor enggak harus dari Solo. Kalau mau membantu tidak masalah. Respons yang paling cepat yang kami gandeng sebagai partner. Sebagai kompensasinya, logo mereka akan tampil di acara grand final nanti,” terang dia.

Secara terpisah, Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Budi Sartono, mengatakan penyelenggaraan pemilihan PPS 2015 disokong APBD senilai Rp175.000.000 (termasuk hadiah pemenang Juaran I, II, III, dan favorit).

Menurutnya, peran sponsor dengan sistem kerja sama dibutuhkan untuk menambal kekurangan.

“Dana semua mandiri dari Disbudpar. Untuk sponsor, mereka support dari sisi fasilitas. Sistemnya kerja sama. Kami memang butuh banyak dukungan tempat dari pihak luar mengingat fasilitas kantor terbatas,” katanya.

Disinggung soal kritikan dari kalangan dewan, menurut Budi, semua pihak semestinya bisa berpikir lebih terbuka kaitannya dengan pariwisata.

“Paradigma pariwisata itu borderless. Acara seperti ini bukan saatnya itung-itungan komersial. Jadi sebaiknya kita tidak boleh membangun egoisme sektoral kaitannya dengan pariwisata,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya