SOLOPOS.COM - Ako Klemen Julian (tiga kiri) dan Amoi Yessica Cukarestu (tiga kanan) usai menerima hadiah sebagai Ako Amoi Indonesia 2016 di Ballroom The Sahid Rich Jogja Hotel, Minggu (27/3/2016). Bernadheta Dian Saraswati

Pemilihan Ako dan Amoi Indonesia menghasilkan sepasang ako amoi

Harianjogja.com, JOGJA– Sepasang muda-mudi Hakka terpilih menjadi Ako dan Amoi Indonesia dalam pemilihan di Ballroom The Sahid Rich Jogja Hotel, Minggu (27/3/2016) malam. Mereka akan maju dalam ajang Ako Amoi Internasional di China September mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

(Baca juga : PEMILIHAN AKO AMOI : Melihat Lebih dekat Pemilihan Ako Amoi)

Di atas panggung megah itu, Yessica Cukarestu asal Kalimantan Barat dan Klemen Julian asal Jakarta sontak menjadi pusat perhatian penonton. Keduanya berhasil menjadi pemenang utama Ako Amoi Indonesia.

Mereka berhasil menyisihkan 88 peserta lainnya yang datang dari 14 cabang Hakka di Indonesia. Penyisihan mulai dari 10 besar, lima besar, tiga besar, hingga akhirnya terpilih sebagai pemenang. Mereka terpilih setelah menjawab pertanyaan yang sudah disiapkan oleh panitia.

“Untuk generasi muda, mari kita kembangkan Hakka dan Hakkacita,” kata amoi Yessica saat menjawab pertanyaan tentang cara termudah anak muda mendukung kemanusiaan.

Sementara Julian, ia berkomitmen akan meningkatkan jiwa enterpreneur sebagai upaya mengatasi sedikitnya lapangan kerja di Indonesia. “Gelombang bisnis harus ditumbuhkan. Generasi muda harus ulet dan tumbuh sebagai bisnisman,” kata ako nomor 80 asal Jakarta ini.

Jawaban-jawaban itu lah yang akhirnya membuat ketujuh juri meletakkan pilihan pada mereka berdua. Mereka pun berhak atas predikat Ako Amoi Indonesia 2016 dan uang senilai Rp50 juta.

Kemenangan itu tidak menjadi akhir dari kompetisi. Kemenangan mereka menjadi awal usaha meraih prestasi dalam kompetisi serupa di level yang lebih tinggi. Di Meizhou Tiongkok, kemampuan mereka akan kembali diuji. Tidak hanya dari sisi intelektualitas, tetapi lebih pada kemampuan bahasa sekaligus penguasaan budaya Hakka.

“Saya akan pelajari budaya. Tidak hanya Hakka tapi Tiongkok,” kata perempuan keturunan Tionghoa yang mengaku tidak menyangka akan menjadi pemenang ini.

Setelah menjadi Amoi Indonesia 2016, perempuan ramping usia 21 tahun ini memiliki impian untuk menyatukan para generasi muda Hakka Indonesia.

Mewujudkan muda-mudi Hakka yang satu juga menjadi impian Julian. Setelah kemenangan ini, ia ingin mengumpulkan para generasi muda Hakka melalui program-program yang ia bentuk. “Saya ingin bisa kumpul, saling melengkapi, saling suport, dan saling dukung supaya kita bisa lagi melestarikan budaya Hakka,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya