SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Ratusan warga yang didominasi para siswa SMA menyerbu Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sukoharjo dua hari menjelang pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019.

Mereka mengantre untuk merekam data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) maupun mengambil kepingan e-KTP. Pantauan Solopos.com, Senin (15/4/2019), ratusan warga mengantre di ruang tunggu Kantor Disdukcapil Sukoharjo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mereka rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan e-KTP yang menjadi salah satu syarat untuk menyalurkan hak pilih di lokasi tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April.

Sebagian warga merupakan pelajar berusia di atas 17 tahun. Mereka juga mengantre saat hendak melakukan perekaman data e-KTP. “Saya bisa merekam data e-KTP setelah aktivitas di sekolah rampung pada siang hari. Tak masalah harus menunggu lama karena pelayanan buka sampai sore hari,” kata siswa SMKN 1 Sukoharjo, Aditya, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Aditya dan puluhan pelajar lainnya merupakan pemilih pemula yang berhak menyalurkan hak pilih saat coblosan. Mereka sangat antusias menyambut pesta demokrasi lima tahun lantaran ini pengalaman kali pertama menggunakan hak pilih.

Mereka tak mempermasalahkan tak mendapat kepingan e-KTP lantaran keterbatasan blangko. “Informasi yang saya dapat hanya diberi surat keterangan [suket] pengganti e-KTP. Tak masalah, suket pengganti e-KTP fungsinya sama dengan kepingan e-KTP dan bisa digunakan saat mencoblos,” ujar dia.

Seorang warga Desa Paluhombo, Kecamatan Bendosari, Nanang, mengaku rela mengantre untuk mengambil kepingan e-KTP. Dia telah merekam data pada 2018 dan hanya menerima suket pengganti e-KTP yang hanya berlaku selama enam bulan.

Pada awal April, perangkat desa setempat memberi informasi warga yang telah merekam data bisa mengambil kepingan e-KTP di Kantor Disdukcapil Sukoharjo. “Saya baru sempat hari ini [mengambil kepingan e-KTP] mengambil kepingan e-KTP. Alhamdulillah, saat mencoblos sudah membawa kepingan fisik e-KTP,” tutur dia.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran Kependudukan Disdukcapil Sukoharjo, Wisnu Murti, menyatakan telah menerbitkan surat edaran yang dilayangkan kepada pemerintah desa/kelurahan di 12 kecamatan se-Sukoharjo.

Surat edaran itu berisi permintaan agar pemerintah desa/kelurahan ikut membantu masyarakat yang belum menerima kepingan fisik e-KTP. Sementara rata-rata jumlah kepingan e-KTP yang dicetak menjelang pemilu lebih dari 500 keping per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya