
JOGJA—Perkembangan teknologi online saat ini memicu pertumbuhan industri jasa pengiriman di DIY hingga 25%. Hingga kini, jumlah terdapat sekitar 100 perusahaan jasa pengiriman di DIY dengan omzet rata-rata meningkat hingga 25%.
"Kiriman barang untuk bisnis online menjadi pelanggan terbesar kami, bahkan 80% pengguna layanan kami adalah pebisnis online," ujar Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Indonesia (Asperindo) Yogyakarta, Marsudi, Sabtu, (1/9).
Menurut Marsudi, tingkat perekonomian DIY yang semakin membaik turut memberi andil. Pertumbuhan industri kreatif yang juga menarik minat pembeli dari luar DIY mengakibatkan jumlah pengiriman barang tumbuh subur.
Menurutnya, saat ini, dalam sehari pengguna jasa ekspres yang dilayani dengan pesawat rata-rata mencapai 30-40 ton per hari. Sebagian besar pengiriman masih didominasi pengiriman domestik, karena biasanya pengiriman tujuan luar negeri dilayani menggunakan kapal laut.
"Kalau yang lewat darat, jumlahnya berkali-kali lipat dalam sehari, selain menggunakan kontainer, barang-barang tersebut juga dikirim dengan menggunakan truk-truk," katanya.(ali)
Baca Juga
- Arab Saudi Cari Eksportir Makanan Siap Konsumsi, Kuliner Ini yang Dicari
- Raih 2 Penghargaan Gold, Semen Gresik Berjaya di Ajang PRIA 2021
- Duh! Mudik 2021 Dilarang, Padahal sudah Ada yang Pesan Hotel di Solo untuk Lebaran
- Curhat Nasabah Asuransi AIA di Solo, Bayar Premi Rp40 Juta Terima Cuma Rp20 Juta
- Miris, Begini Kondisi Hotel di Solo saat Mudik Lebaran 2020 Dilarang, Bakal Terulang?