SOLOPOS.COM - Wiranto (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Wiranto (JIBI/SOLOPOS/Antara)

SOLO – Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto mengaku gerah atas tudingan sejumlah elit Partai Demokrat yang menyatakan bahwa dirinya berada di balik gerakan penggulingan pemerintahan SBY. Mantan Panglima ABRI (Pangab) tersebut menegaskan bahwa tudingan tersebut sangat ngawur dan tak beretika.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pernyatan Ramadhan Pohan (Sekjen Partai Demokrat-red) itu sangat dangkal, tendensius, emosional, dan tak sesuai realitas. Kalau saya ingin menggulingkan presiden, kenapa tak dari dulu-dulu,” ujar Wiranto kepada wartawan di Balai Soedjatmoko Solo, Sabtu (3/3/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan telah menuding Partai Hanura dan Wiranto sebagai aktor di balik aksi anti-SBY selama ini. Pernyataan itu dipicu oleh sinyal dari Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto yang mencium ada gerakan penggulingan SBY. Wiranto dituding sakit hati karena tak pernah menang dalam pemilihan presiden dan wakilnya. “Itu harus dipertangungjawabkan oleh Ramadan Pohan,” tegasnya.

Wiranto juga menyampaikan soal tudingan yang sama dalam kesempatan bedah buku tentang kepahlawanan Pangeran Sambernyawa di Balai Soedjatmoko. Menurutnya, kritikan yang ia lontarkan kepada pemerintah selama ini bukan untuk memicu gerakan penggulingan SBY. Melainkan, untuk mengingatkan betapa pemerintah harus tahu problem rakyatnya. “Jadi pemimpin itu contohlah Pangeran Sambernyowo. Dia tahu persoalan rakyatnya, dan tahu apa yang mesti dilakukan. Bukan malah diam saja,” kritiknya.

Selain soal penggulingan SBY, Hanura juga dituding sengaja mengipasi M Nazarudin agar terus menyerang Partai Demokrat. Sebab, Nazarudin selama ini didampingi pengacara dari petinggi Partai Hanura, yakni Elza Syarif. Terkait tudingan itu, Wiranto menegaskan, bahwa tudingan itu tak berdasar. “Itu pernyataan terlalu bodoh untuk seorang Ramadan Pohan. Saya itu tak pernah mencampuri urusan profesi advokat,” ujarnya.

Wiranto berharap kader Partai Hanura tak terlalu berlebihan menanggapi statemen petinggi Partai Demokrat tersebut. Sebab, statemen itu adalah pernyataan seorang yang panik dan gegabah. “Itu justru menambah problem-problem Partai Demokrat yang terlalu banyak,” tegasnya.

JIBI/SOLOPOS/Aries Susanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya