SOLOPOS.COM - Dua bus bersiap mengangkut rombongan pejabat Pemkab Karanganyar ke Bandara Adi Soemarmo sebelum berangkat ke Batam, Jumat (8/9/2017). Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Pemerintahan Karanganyar, kalangan legislator tidak tahu maksud kepergian Bupati dan para pimpinan OPD ke Batam.

Solopos.com, KARANGANYAR — Anggota DPRD Karanganyar mempertanyakan motif Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengajak hampir seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) ke Batam, Jumat-Minggu (8-10/9/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota DPRD menuding langkah tersebut sarat muatan politis. Ketua Komisi A DPRD Karanganyar, Bagus Selo, mengaku tak tahu-menahu terkait kepergian hampir seluruh kepala OPD ke Batam. Politikus PDIP itu justru mempertanyakan maksud dan tujuan Bupati dan jajaran eksekutif pergi ke kota itu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami mempertanyakan relevansi kegiatan itu dengan tugas aparatur sipil negara [ASN] sebagai pelayan masyarakat. Di sisi lain, saat ini menjelang pemilihan kepala daerah [pilkada] di Karanganyar. Kami menilai ada muatan politis lantaran banyaknya kepala dinas dan camat yang ikut,” kata Bagus Selo, kepada Solopos.com, Jumat.

Bagus Selo mengatakan kegiatan penandatanganan kerja sama Pemkab Karanganyar dengan Pemkot Batam tak perlu diikuti hampir semua kepala OPD di Karanganyar. Terlebih, pemberangkatan yang dilakukan saat jam kerja di hari kerja.

Hal itu secara otomatis mengganggu kinerja pemerintahan. Alhasil, pelayanan ke masyarakat tak optimal. “Kami menyayangkan kepergian para pejabat itu. Ini sangat tidak etis. Mestinya, bupati dan para pejabat memberikan contoh yang baik sesuai UU No. 5/2014 tentang ASN,” katanya.

Bagus Selo mengatakan Komisi A DPRD Karanganyar segera mengirim surat ke pimpinan DPRD Karanganyar guna menanggil dan meminta penjelasan dari jajaran eksekutif terkait kegiatan di Batam. “Kami akan berkoordinasi dengan pimpinan DPRD terlebih dahulu. Yang jelas, kami perlu memanggil mereka [jajaran eksekutif] dalam waktu dekat,” katanya.

Anggota DPRD Karanganyar lainnya, Endang Muryani, mengatakan tak mempersoalkan langkah eksekutif yang meneken MoU dengan daerah lain untuk kemajuan Bumi Intanpari. Hanya, acara itu hendaknya tak perlu mengajak terlalu banyak pejabat.

“Perlu disesuaikan dengan bidangnya saja [pejabat yang ikut serta]. Kalau saya menilai kegiatan itu belum sampai ke kesimpulan adanya muatan politis,” kata Endang Muryani yang juga dikenal sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Karanganyar itu.

Sebagaimana diketahui, hampir seluruh kepala OPD di Pemkab Karanganyar pergi ke Batam untuk menyaksikan penandatanganan kerja sama di bidang pemerintahan antara Pemkab Karanganyar dengan Pemkot Batam. Selain kerja sama, Pemkab Karanganyar juga akan bertemu ribuan perantau asal Karanganyar di Batam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya