SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bangkok–Krisis politik di Thailand kian memanas. Pemerintah Thai bersikeras menolak untuk melakukan pembicaraan kembali dengan para demonstran anti pemerintah. Pemerintah Thai dan demonstran ‘kaus merah’ memperkirakan kekerasan akan kembali terjadi.

Bahkan seorang pemimpin ‘kaus merah’ mengkhawatirkan aksi demo tersebut akan berakhir seperti ‘tragedi tiananmen’ di China. “Rakyat terus melawan. Mereka tidak mempercayai pemerintah. Mereka tidak menginginkan kekerasan tapi mereka siap untuk berjuang dengan tangan kosong mereka,” cetus Sean Boonpracong, seorang pemimpin ‘kaus merah’.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pemerintah tidak ingin bernegosiasi, jadi saya pikir akan banyak rakyat yang meninggal. Ini akan berakhir sebagai Lapangan Tiananmen kami,” imbuhnya seperti dilansir AFP, Selasa (18/5).

Ekspedisi Mudik 2024

Saat ini sekitar delapan ribu demonstran termasuk ratusan anak-anak masih bertahan di lokasi demonstrasi. Pemerintah Thai telah menetapkan deadline hingga Senin, (17/5) kemarin, pukul 15.00 bagi mereka untuk meninggalkan lokasi demo. Namun hingga deadline berlalu, tak ada tanda-tanda massa ‘kaus merah’ akan membubarkan diri.

Sebelumnya pemimpin demonstran telah menawarkan untuk kembali bernegosiasi dengan pemerintah namun tanpa meninggalkan lokasi demo. Massa ‘kaus merah’ juga menuntut pasukan ditarik mundur dan PBB diundang untuk menjadi penengah.

Namun tawaran dan tuntutan itu ditolak mentah-mentah oleh pemerintah Thai. “Kami telah menyampaikan tawaran untuk kembali ke negosiasi namun tak ada apapun dari pemerintah,” cetus Boonpracong. “Mereka cuma menolak tawaran kami. Mana tawaran balik mereka? Mereka tak ingin menyelesaikan situasi ini dengan damai,” tuding Boonpracong.

Aksi demo massa ‘kaus merah’ telah berlangsung selama dua bulan.  Aksi tersebut telah menelan korban jiwa setidaknya 60 orang dan melukai sekitar 1.700 orang.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya