SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Meruginya elpiji 12 kg yang dijual oleh PT Pertamina, merupakan permasalahan yang klasik. Pasalnya, dengan harga jual yang dibawah harga keekonomian, membuat Pertamina merugi cukup tinggi. Namun, jika harganya dinaikan, maka akan banyak masyarakat yang beralih ke elpiji 3 kg, yang disubsidi karena jauh lebih murah. Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Sabtu (28/5) mengatakan, persoalan tabung elpiji 12 kg tersebut, hampir sama analoginya seperti pertamax dan premium. Pemerintah tidak mau merubah disparitas harga yang tinggi. Seperti diketahui, pada Rapat Dengar Pendapat beberapa waktu lalu, antara Pertamina dan Komisi VII DPR RI, dilaporkan bahwa Pertamina alami kerugian untuk tabung LPG 12 Kg senilai, 1 triliun rupiah pada triwulan pertama 2011.[dtc/hen]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya