SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Tiga surat “sakti” diterbitkan Pemerintah Indonesia sebagai lobi diplomatik yang pada akhirnya memungkinkan KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen dimakamkan di Kompleks Pemakaman Ma’la di Makkah.

Amirul Hajj yang juga Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin, di Kota Makkah, Rabu (7/8/2019) mengatakan pemakaman Ma’la sejatinya bukan diperuntukkan untuk jemaah haji Indonesia yang meninggal di Makkah saat menunaikan ibadah haji.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

“Ma’la adalah pemakaman yang dikhususkan bagi warga Makkah. Ada pemakaman tersendiri bagi jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Makkah,” kata Lukman sebagaimana dilansir Antara.

Ekspedisi Mudik 2024

Kompleks pemakaman itu selama ini dikenal sebagai makam yang mulia dan hanya diperuntukkan untuk mengebumikan tokoh-tokoh tertentu.

Namun, Menag Lukman mengatakan KH Maimoen Zubair yang akrab dipanggil Mbah Moen itu merupakan ulama besar yang sangat pantas untuk dimakamkan di pemakaman yang terhormat dan semulia Ma’la.

Kedutaan Besar RI untuk Arab Saudi menerbitkan tiga surat sakti sebagai lobi diplomatik agar Mbah Moen bisa dimakamkan di Ma’la.

Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebreil menjelaskan tentang proses pengurusan jenazah Mbah Moen hingga akhirnya bisa dimakamkan di Ma’la.

“Kami menulis tiga surat diplomatik. Pertama ditujukan kepada Raja Arab Saudi meminta kepada Raja Salman bahwa ada seorang ulama besar Indonesia wafat di Makkah dan kami meminta untuk dimakamkan di Ma’la. Yang kedua surat saya tujukan kepada Gubernur Makkah, dan yang ketiga kepada Amir Al Muqoddasah,” kata Agus Maftuh saat menghadiri pemakaman Mbah Moen di Ma’la.

Maftuh menjelaskan proses lobi diplomatik itu juga banyak dibantu oleh warga Indonesia yang tinggal di Makkah sehingga pihaknya sangat terbantu.

“Banyak pihak membantu dan warga kita di sini juga sangat membantu semua proses dan alhamdulillah saya sangat bahagia melihat Mbah Moen dimakamkan di Ma’la, sebuah tempat jannatul Ma’la,” ujar Maftuh.

Ma’la merupakan sebuah perkampungan di Makkah dan pada zamannya, Rosul juga merupakan warga Kampung Ma’la sebelum berhijrah ke Madinah. Di Ma’la itu pula sang istri, Siti Khadijah juga dimakamkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya