SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Nusron Wahid, mengatakan Pondok Pesantren (Ponpes) Umar bin Khattab (UBK), di Bima, Nusa Tenggara Barat harus ditutup supaya tidak menciptakan stigmatisasi terhadap pesantren secara keseluruhan. Hal ini diungkapkan Nusron usai menggelar Apel GP Ansor di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (17/7), menanggapi ledakan bom yang terjadi di Ponpes UBK. Ia mengimbau pemerintah agar tegas bertindak untuk bersikap proaktif terhadap pesantren-pesantren yang mengajarkan tindak kekerasan. Menurutnya kalau tidak ada ketegasan dari pemerintah, pihaknyakami melalui Banser Densus 99 akan melakukan sweeping dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Nusron tidak merinci pesantren mana saja yang mengajarkan tindak kekerasan, dia menegaskan semua yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 harus ditutup.

Sebelumnya, Anggota Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menciduk pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Umar bin Khattab, Ustad Abrori, karena diduga terkait ledakan bom. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Ketut Untung Yoga, Jumat (15/7) mengatakan, Ustad Abrori ditangkap petugas di kediaman orang tuanya di Desa Khananga Kecamatan Bolo, Jumat, sekitar pukul 12.30 WITA. Ia menjelaskan Ustad Absori terkait kasus ledakan bom di Ponpes Umar bin Khattab dan penusukan terhadap anggota Polsek Bolo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ledakan bom terjadi di Ponpes Umar bin Khatab di Desa Sila, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB, Senin (11/7) sekitar pukul 15.30 WITA, menewaskan pengajar santri maupun bendahara ponpes tersebut, Firdaus. Polisi sudah menetapkan dua tersangka kepemilikan senjata tajam, yakni RH dan S yang diamankan saat mengantarkan pemakaman Firdaus. Penyidik juga masih memeriksa intensif lima orang saksi lainnya yang masih diamankan karena diduga mengetahui bom di Ponpes Umar bin Khattab. [kcm/lia]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya