SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pemerintah menilai defisit RAPBN 2010 sebesar 1,6 persen dari PDB masih aman dan tepat bagi perekonomian Indonesia tahun depan.

“Defisit RAPBN 2010 sebesar 1,6 persen dari PDB masih cukup aman dan tepat bagi perekonomian kita yang masih dalam tahap pemulihan akibat imbas krisis global,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pidato Penyampaian RAPBN 2010 dan Nota Keuangan di depan Rapat Paripurna Luar Biasa DPR di Gedung MPR/DPR Jakarta, Senin (3/8).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Presiden, defisit sebesar itu juga aman bagi pelaksanaan program-program pembangunan yang sangat penting.

Pemerintah akan mengambil berbagai kebijakan untuk memenuhi pembiayaan defisit itu yaitu pertama, mengupayakan pinjaman dengan persyaratan lunak, yakni untuk jangka panjang dan dengan biaya yang relatif ringan.

Kedua, mengutamakan penerbitan surat berharga negara (SBN) rupiah di pasar dalam negeri, guna pengembangan pasar modal dan membantu pengelolaan likuiditas pasar.

Ketiga, membuka akses sumber pembiayaan di pasar internasional, seperti global bond, sukuk global, dan lainnya untuk meningkatkan posisi tawar Pemerintah dalam penarikan pinjaman.

Keempat, penarikan pinjaman siaga yang telah menjadi komitmen lembaga keuangan internasional dan yang belum dapat direalisasikan di tahun 2009.

Presiden menegaskan bahwa pemerintah memiliki komitmen yang nyata dalam menetapkan kebijakan yang tepat berkaitan dengan utang pemerintah, dengan senantiasa mengacu kepada prinsip kehati-hatian dan azas manfaat.

Kebijakan ini ditetapkan agar pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, termasuk upaya mengatasi krisis ekonomi dewasa ini, mendapatkan pembiayaan semestinya.

Pemerintah juga senantiasa menjaga rasio hutang terhadap pendapatan nasional dan kemampuan negara untuk membayarnya, yang dalam perkembangannya rasio ini makin baik angkanya.  Kebijakan itu ditempuh dengan sama sekali tidak mengorbankan kedaulatan ekonomi dan kedaulatan politik RI.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya