SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA—Pemerintah berjanji akan menaikkan anggaran dana Bantuan Operaional Sekolah (BOS) pada 2012. Dengan kenaikan tersebut, pemerintah berharap pungutan-pungutan liar yang dilakukan pihak sekolah tidak ditemukan lagi di lapangan.

“Tahun depan rencananya dana BOS akan ditambah lagi. Dengan harapan tidak akan ada lagi pungutan-pungutan yang dilakukan pihak sekolah,” tutur Menkokesra Agung Laksono dalam sambutannya saat penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang pencairan dana BOS 2011 di Gedung Kemenkokesra, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (16/8).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

SKB tersebut, ditandatangani empat kementerian yang selama ini kerap berhubungan dengan pengelolaan dana BOS. Yaitu, Kemendagri, Kementerian Keuangan, Kemenko Kesra dan Kemendiknas. Dalam kesempatan yang sama, keempat menteri tersebut pun secara langsung menandatangani SKB ini.

Menurut Agung, tahun ini pemerintah telah menyedikan anggaran sebesar Rp16 triliun yang akan dialokasikan untuk dana BOS. Meskipun jumlah ini belum maksimal, Agung berharap dana ini tetap digunakan dengan sebaik-baiknya.

Agung mengakui, pemerintah sering menemui kendala dalam pencairan dana bos. Apa saja hambatan yang dimaksud, sayangnya Agung tidak menjelaskan secara rinci.

“Kita memang mengakui adanya hambatan dalam pencairan dana BOS ini. Hal yang menghambat ialah mekanisme dan teknis, untuk itu kita akan lakukan sosialisasi,” katanya.

Dengan adanya kerjasama ini, Agung berharap ke depan pencairan dana BOS tidak akan menemui hambatan. Karena kegiatan ini merupakan kerjasama lintas sektoral, maka akan dibentuk badan tim lintas sektoral untuk memantau dan mengevaluasi program BOS.

“Kami harapkan dengan adanya kerja sama ini di triwulan terakhir tidak ada hambatan pencairan dana bos,” terang politisi Partai Golkar ini.(dtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya