SOLOPOS.COM - Ilustrasi penggunaan masker mencegah virus corona. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pengadaan masker untuk masyarakat berdasarkan surat edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi merupakan kewenangan pemdes.

Pasalnya pengadaan tersebut menggunakan dana Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang dimiliki desa. Mendes PDTT mengeluarkan surat nomor S.2294/HM.01.03/VIII/2020 tentang Gerakan Setengah Miliar Masker untuk Desa Aman Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Surat tersebut ditujukan kepada seluruh Kepala Desa. Di dalamnya terdapat lima poin, diantaranya yakni Kepala Desa wajib melakukan pengadaan masker kain yang bisa dicuci sebanyak empat buah.

Kekeringan Mulai Melanda, Ratusan Keluarga di Klaten Krisis Air Bersih

Dua masker diadakan dengan dana desa melalui Bumdes dan dua masker lain melalui swadaya warga yang mampu (gotong royong). Desain masker diatur secara khusus yakni berlogo ulang tahun ke-75 Republik Indonesi. Contoh bisa dilihat melalui website www.kemendesa.go.id.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Wonogiri, Antonius Purnama, mengatakan dirinya sudah melapor kepada Bupati terkait kebijakan tersebut. Saat ini masih menunggu perintah.

"Jika pengadaan masker menggunakan dana desa melalui bumdes, secara otomatis kewenangannya ada di Pemdes," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat (7/8/2020).

Kemampuan

Menurut Anton, pengadaan tersebut tinggal mengacu kemampuan dana desa. Karena saat ini juga tengah berjalan perpanjangan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) yang anggarannya juga dari dana desa.

Ia mengatakan, jika pengadaan dua masker dari warga yang mampu, maka hanya sekitar 20% hingga 30% warga yang dianggap mampu. Karena berdasarkan data, sekitar 70% hingga 80% penduduk desa telah menerima penerima Jaring Pengaman Sosial karena terdampak Covid-19 dari berbagai sumber.

Yes! Bandara YIA Kulonprogo Buka Penerbangan Internasional Mulai 16 Agustus

Pada dasarnya, menurut dia, masyarakat sudah mampu membeli masker secara mandiri. Tinggal niat masing-masing warga itu sendiri. Belum lama ini, Desa juga mendapat bantuan masker sebanyak 1.000 buah dari Program Jogo Tonggo.

"Kami akan memantau Gerakan Setengah Miliar Masker untuk Desa Aman Covid-19. Jika ada masalah atau hambatan, kami koordinasikan dengan pihak yang berwenang. Seperti program BLT DD, kita pantau terus pelaksanaannya," kata Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya