SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru (JIBI/Solopos/Ardiansyah Indra Kumala) Guru matematika Supriyani mengajar siswa kelas V di SD Negeri Beton, Kampung Sewuse, Solo, Senin (6/1). Sekolah di Solo mulai masuk setelah liburan semester.

Solopos.com, JAKARTA -- Pemerintah akan membuka satu juta lowongan guru dengan status pegawai pemerintah dengan perjanjian Kerja (PPPK) pada 2021. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya di mana guru honorer harus antre menunggu giliran untuk ikut seleksi CPNS, tahun depan semua guru honorer bisa ikut.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan pembukaan lowongan 1 juta guru itu berdasarkan kebutuhan.

Promosi Layanan Keuangan Terbaik, BRI Raih 3 Penghargaan Pertamina Appreciation Night

"Kemendikbud melakukan perhitungan berdasarkan Dapodik (Data Pokok Pendidikan) bahwa kebutuhan guru di sekolah negeri, di luar guru yang berstatus PNS yang saat ini mengajar, mencapai satu juta guru," katanya dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Selasa (24/11/2020), seperti dikutip Antara.

Warga Solo Keluhkan Sulitnya Bikin SIM Secara Normal, Begini Reaksi Gibran

Menurut data pemerintah, jumlah guru aparatur sipil negara (ASN) di sekolah-sekolah negeri baru meliputi 60 persen dari kebutuhan sehingga dibuka lowongan bagi guru.

Dalam empat tahun terakhir, jumlah guru ASN di sekolah negeri rata-rata berkurang enam persen setiap tahun sedangkan perekrutan untuk menambah jumlah guru ASN hanya menutup sekitar dua persen dari kebutuhan setiap tahun.

Kondisi itu menyebabkan pelayanan bagi peserta didik kurang optimal. Oleh karena itu, Nadiem mengatakan pemerintah membuka seleksi calon guru PPPK untuk memenuhi kebutuhan guru.

Pelatih Shin Tae-Yong Depak Dua Pemain Timnas U-19 Karena Tak Disiplin

Menambah Penghasilan

Hal ini sekaligus memberikan kesempatan kepada guru-guru honorer yang kompeten untuk mendapatkan penghasilan layak. "Rencana seleksi ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta didik melalui peningkatan ketersediaan guru ASN," kata Nadiem.

Ia menjelaskan tahun ini pemerintah membuka lowongan kepada semua guru honorer dan lulusan pendidikan profesi guru untuk mengikuti seleksi guru PPPK.

"Tahun-tahun sebelumnya, banyak guru-guru honorer kita harus menunggu dan antre untuk membuktikan diri. Di tahun 2021, semua guru honorer dan lulusan pendidikan profesi guru bisa daftar dan mengikuti seleksi," katanya.

Dunia Otomotif Tanah Air Berduka, Helmy Sungkar Meninggal Dunia

Selain itu, kalau sebelumnya pendaftar hanya mendapat kesempatan mengikuti ujian seleksi satu kali per tahun, sekarang setiap pendaftar dapat mengikuti ujian seleksi beberapa kali dalam satu tahun.

Artinya, guru honorer bisa berebut lowongan guru ini berkali-kali sepanjang dibuka. "Jika gagal pada kesempatan pertama, dapat belajar dan mengulang ujian hingga dua kali lagi pada tahun yang sama atau tahun berikutnya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya