SOLOPOS.COM - Peluncuran tim Jakarta Pertamina Energi, Jumat (30/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

Solopos.com, JAKARTA–Pemerintah melunasi pembayaran kompensasi penyaluran BBM dan elpiji subsidi 2021 senilai Rp64,5 triliun kepada PT Pertamina (Persero).

Sejak awal 2022, pemerintah terus mempercepat pembayaran kompensasi atas penugasan distribusi BBM dan elpiji Subsidi bagi masyarakat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Per April 2022 lalu, Pemerintah telah membayarkan kompensasi senilai Rp29,0 triliun, sehingga secara keseluruhan, sepanjang 2022 total pembayaran subsidi dan kompensasi untuk periode hingga 2021 yang telah dibayarkan Pemerintah kepada Pertamina sebesar Rp93,5 triliun.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi atas pembayaran kompensasi yang dilakukan lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.

Pembayaran tersebut akan berdampak positif pada keuangan Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional.

Baca Juga: Hari Pertama Uji Coba Beli Pertalite-Solar Pakai MyPertamina di Bandung

Nicke menyebut pembayaran kompensasi ini menunjukkan upaya keras Pemerintah dalam memperkuat arus kas Pertamina yang akan berdampak pada pemulihan ekonomi nasional dan memproteksi daya beli masyarakat.

“Alhamdulillah. Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan Pemerintah melalui pembayaran kompensasi ini. Pembayaran ini dapat memperkuat cashflow untuk menjaga ketahanan energi nasional,” kata Nicke dalam keterangan resmi, Jumat (1/7/2022).

Dukungan besar ini, lanjut Nicke, juga terlihat dengan adanya kebijakan Pemerintah melalui Kementerian Keuangan untuk penambahan Subsidi sebesar Rp71,8 Triliun dan Kompensasi BBM Rp234 Triliun.

Dengan penambahan tersebut, total subsidi dan kompensasi menjadi Rp401,8 Triliun pada 2022 (asumsi harga minyak mentah Indonesia / ICP US$100 per barrel).

Hal ini merupakan upaya Pemerintah dan Pertamina dalam penyediaan dan penyaluran BBM dan elpiji bersubsidi yang sangat diperlukan oleh masyarakat miskin, menengah, rentan dan UMKM.

Baca Juga: Pertamina: Banyak Yang Salah Kaprah Soal MyPertamina Untuk BBM Subsidi

Menurut dia, upaya Pemerintah menghadapi tantangan harga minyak mentah ini luar biasa, apalagi bila dibandingkan dengan Negara lain.

Hal ini terlihat dari harga BBM Indonesia yang termasuk dua terendah di seluruh dunia.

“Apresiasi tak terhingga kepada Pemerintah karena dengan menambah alokasi subsidi BBM dan LPG. Pemerintah telah berusaha keras menjaga daya beli masyarakat,” ujar Nicke.

Nicke menegaskan bahwa Pertamina akan melanjutkan berbagai program efisiensi dan terobosan di seluruh lini bisnis yang telah diinisiasi sehingga sepanjang 2021 menghasilkan penghematan sebesar US$1,3 miliar.

Menurut dia, capaian efisiensi ini menjadi motivasi dan akan terus berlanjut di 2022.

Baca Juga: Pendaftaran Aplikasi MyPertamina Hanya untuk Pemilik Roda 4

Pertamina akan berupaya maksimal agar subsidi yang dialokasikan Pemerintah untuk BBM dan elpiji dalam APBN 2022 dapat lebih optimal pemanfaatannya bagi masyarakat yang membutuhkan dan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan.

“Pertamina akan menjalankan amanah dari pemerintah dengan terus memperkuat tata Kelola penyaluran BBM dan elpiji agar lebih tetap sasaran antara lain dengan pendaftaran kendaraan di website MyPertamina,” ungkap dia.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Pemerintah Bayar Kompensasi Rp64,5 Triliun ke Pertamina

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya