SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tripoli Solopos.com)–Pemerintah Libya menolak mentah-mentah perintah penangkapan atas Muammar Khadafi yang dikeluarkan Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC). Keputusan ICC tersebut justru dituding sebagai kedok NATO atas penyerangan di Libya.

“Keputusan Mahkamah Pidana Internasional merupakan kedok dari NATO yang terus berusaha membunuh Khadafi,” ujar Menteri Kehakiman Libya, Mohammed al-Gamudi seperti dilansir AFP, Selasa (28/6/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menekankan, Pemerintah Libya tidak pernah ikut menandatangani Perjanjian Roma yang menjadi dasar berdirinya ICC di Den Haag, Belanda. Dengan demikian, Pemerintah Libya tidak mengakui yurisdiksi pengadilan Mahkamah Internasional tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Pada Senin (27/6/2011) waktu Den Haag, hakim pidana atas kejahatan perang pada ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Khadafi ,69, dan dua sekutu terdekatnya, Saif al-Islam (39) yang merupakan anaknya dan Abdullah al-Senussi ,62, yang merupakan pemimpin intelijen Libya, atas tuduhan kejahatan kemanusiaan terhadap penentang rezim Khadafi di Libya.

Terhadap keputusan ini, para pemberontak yang menentang Khadafi menyambut baik keputusan ICC ini. Pemimpin Dewan Transisi Nasional Libya, Mustafa Abdel Jalil menyambut baik keputusan ini dengan menyatakan “Keadilan telah ditegakkan.” Jalil juga menuturkan melalui penerjemah, bahwa keputusan ICC ini membuat setiap perundingan untuk menyelesaikan masalah ini tak mungkin lagi dilakukan.

“Keputusan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional ini menghentikan semua opsi negosiasi yang dimungkinkan untuk melindungi Khadafi,” ucapnya.

Jalil bahkan bersumpah untuk membawa Khadafi ke pengadilan, tanpa bantuan pasukan asing. Dia juga berharap agar setiap pihak yang melindungi Khadafi ikut diseret ke pengadilan.

“Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mengadili Khadafi. Warga Libya mampu melaksanakan keputusan ini,” tegasnya.

Sementara itu, para pemberontak yang ada di Benghazi turut menyambut baik perintah penangkapan Khadafi ini. Mereka bahkan melakukan perayaan dengan hujan tembakan ke udara dan membunyikan klakson mobil secara massal.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya