SOLOPOS.COM - Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi. (Tangkapan layar)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah tengah mengkaji kemungkinan pelaksanaan salat tarawih pada Ramadan tahun ini tidak perlu menjaga jarak.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan kemungkinan tersebut. Tetapi, dia mengimbau masyarakat agar membawa alat ibadah sendiri-sendiri sebagai upaya menerapkan protokol kesehatan.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

“Di Ramadhan tahun ini, mungkin jaga jarak saat salat tarawih tidak dilakukan lagi. Jadi, tetap patuh prokes dengan memastikan bawa sajadah sendiri-sendiri,” kata Nadia dalam konferensi pers virtual, Selasa (8/3/2022).

Baca Juga : Jelang Ramadan, PHRI Solo Ketir-Ketir Okupansi Hotel Terjun Bebas

Nadia menyampaikan itu untuk menyikapi isu pelonggaran prokes menyusul penurunan tren kasus Covid-19 pada beberapa pekan terakhir. Namun, soal pelonggaran ini, katanya belum ada kebijakan final.

“Apakah pelonggaran jaga jarak saat salat tarawih bisa diterapkan, itu akan kami lihat lagi perkembangan kasusnya seperti apa. Apakah tren terus menurun atau tidak. Kami berharap pandemi dapat dikendalikan,” ujarnya.

Sementara itu, Nadia mengatakan kasus Covid-19 nasional cukup terkendali. Keterisian tempat tidur masih di angka 45 persen dari 103.768 rumah sakit yang melayanai pasien Covid-19.

Baca Juga : Muhammadiyah: Awal Puasa Ramadan Jatuh pada 2 April 2022

Selain itu, dia menyebut hampir 60 persen kasus yang masuk ke rumah sakit tergolong ringan dan tidak bergejala meskipun pasien yang dirawat di itu lansia maupun memiliki penyakit komorbid. Sekitar 60 persen, lanjut dia, tidak perlu memerlukan terapi oksigen.

“Pola perawatan saat ini berbeda dibanding gelombang Delta 2021. Kasus yang memerlukan terapi oksigen [saat Delta 2021] jauh lebih banyak. Hal tersebut menunjukan vaksin yang kami berikan telah mencegah kasus-kasus tersebut menjadi berat. Kasus kematian yang paling tinggi kepada kelompok yang tidak divaksinasi,” jelasnya.

Menurutnya, kelompok rentan yaitu komorbid dan lansia menjadi kelompok prioritas untuk divaksinasi guna mencegah keparahan dan kematian pada kelompok tersebut akibat penularan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya