SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pemerintah melalui Kementerian BUMN memastikan akan mengambil porsi lebih kecil dividen dari bank-bank plat merah. Hal ini dilakukan untuk membantu likuiditas bank-bank BUMN karena ketatnya aturan Bank Indonesia (BI).

“Secara total dividen 2010 itu khusus untuk bank diusulkan lebih kecil disetornya. Ini mengikuti kebijakan-kebijakan BI yang terutama yang mendorong peningkatan likuiditas,” ujar Deputi Bidang Usaha Jasa BUMN Parikesit Suprapto di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Parikesit, porsi dividen masih dalam proses finalisasi di tingkat Kementerian BUMN. Intinya, lanjut Parikesit dividen yang disetor mengikuti tingkat likuiditas dan progam-program perbankan kedepan.

“Untuk bonus, tantiem dan gaji juga masih dilakukan penyesuaian di tingkat Kementerian,” tambahnya.

Pemerintah sendiri dalam APBN menargetkan dapat mendapatkan dana dari dividen BUMN senilai Rp 27 triliun di 2011.

Pada bagian lain Parikesit menjelaskan untuk meningkatkan rasio pendanaan terhadap kredit alias (LDR/Loan to Deposit Ratio) yang masih dibawah ketentuan BI yakni Bank Mandiri dan BNI, Kementerian mendorong untuk menyalurkan kredit di sektor infrastruktur. Kementerian BUMN mencatat total belanja modal sampai 2014 ditargetkan mencapai Rp 836 triliun.

Dikatakan Parikesit khusus di 2011 untuk bidang infrastruktur total pembiayaan ditargetkan mencapai Rp 210 triliun.

“Sesuai rapat kerja BUMN kemarin total belanja yang dibutuhkan untuk infrastruktur sebesar Rp 210 triliun di 2011. Untuk ini kedua bank tersebut diarahkan untuk melakukan pembiayaan kepada sektor tersebut agar meningkatkan rasio LDR,” jelasnya.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya