Solopos.com, LONDON — Kompetisi Liga Premier dan kasta di bawahnya akhirnya mendapat izin dari pemerintah Inggris untuk lanjut kembali pada bulan Juni 2020.
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut pemberian izin terhadap kegiatan olahraga untuk digelar lagi mulai 1 Juni 2020 seiring penghapusan kebijakan lockdown di Negeri Ratu Elizabeth.
Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo
Ngeri, Pemuda Solo Perampas Handphone saat COD Todongkan Pisau ke Korban
Pemberian lampu hijau untuk Liga Inggris lanjut lagi pada Juni mengemuka dalam pertemuan yang berlangsung Kamis (14/5/2020) waktu setempat. Rapat tersebut juga memutuskan seluruh laga tersisa musim ini akan dimainkan secara tertutup untuk memastikan keselamatan para pemain dan staf.
Pada Senin (11/5/2020), 20 klub peserta Liga Premier Inggris juga telah bertemu dengan otoritas kompetisi untuk berkomitmen melanjutkan kompetisi musim 2019/2020.
“Pemerintah membuka pintu bagi sepak bola kompetitif untuk kembali dengan aman pada Juni. Hal ini termasuk memperlebar akses bagi fans untuk menyaksikan siaran langsung dan memastikan finansial dari kelanjutan pertandingan ini mendukung sepak bola secara lebih luas,” ujar Sekretaris Negara untuk Digital, Budaya, Media dan Olahraga Inggris, Oliver Dowden, seperti dilansir Tribuna.
Maksimalkan Layanan Kesehatan, Pemkab Sukoharjo Beli Mobil Ambulans Rp893,96 Juta
Dowden menyerahkan detail teknis kelanjutan kompetisi pada otoritas sepak bola. Pemerintah dan pakar medis. Imbuhnya, siap memberikan panduan untuk merumuskan teknis pertandingan.
Tanpa Penonton
Di sisi lain, proyek kembalinya kompetisi yang dinamai 'Project Restart' ini bukannya tanpa masalah. Beberapa klub kabarnya menentang rencana memainkan pertandingan tanpa penonton. Sejumlah pemain juga mempertanyakan keamanan ketika bertanding di saat kasus positif Covid-19 masih ada di Inggris.
Di Britania Raya, termasuk Inggris, sudah ada 229.709 orang terinfeksi virus corona dalam data yang dilansir WHO, Kamis. Sebanyak 3.242 kasus baru COVID-19 terjadi di Britania Raya pada Kamis.
MUI: Silaturahmi Idulfitri Via Video Call, No Salaman!
Pemain Watford, Troy Deeney, mengaku enggan bermain di tengah pandemi corona. Dia lebih memilih memprioritaskan kesehatan dan keselamatan keluarganya.
“Saya bahkan tak membahas mengenai sepak bola pada momen ini. Kalau saya menolak [bermain], apa yang mereka lakukan, mengambil uang saya? Saya pernah bangkrut sebelumnya, jadi itu tak akan mengganggu saya,” tukas Deeney dilansir Daily Mail.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
