Pemerintah Irak Menyita Aset Saddam Hussein

Pemerintah Irak menyita aset berharga milik Saddam Hussein.

Solopos.com, BAGHDAD – Pemerintah Irak memerintahkan penyitaan aset milik mantan Presiden Saddam Hussein beserta keluarganya. Selain itu, ada aset milik lebih dari 4.200 pejabat pada masa pemerintahan Saddam Hussein yang juga ikut disita.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir The National, Selasa (6/3/2018), Pemerintah Irak mengeluarkan daftar pemilik aset berharga pada pemerintahan Saddam Hussein yang disita.

Salah satu nama yang masuk dalam daftar tersebut adalah mendiang Ali Hassan Al Majid yang merupakan sepupu Saddam Hussein. Ali Hassan Al Majid dijatuhi hukuman mati pada 2010 lalu karena memerintahkan pengumpulan 200.000 orang Kurdi pada 1988 silam.

Selain Ali Hassan Al Majid, mendiang Tareq Aziz juga masuk dalam dafter tersebut. Dia merupakan Wakil Perdana Menteri yang menjabat sebelum Saddam Hussein. Dia dihukum mati pada 2013 silam. (baca: Alquran di Irak Gunakan 7 Galon Darah Saddam Husein)

Penyitaan aset ini dikecam oleh putra Tareq Aziz, Ziad, yang tinggal di Yordania. Dia menilai daftar itu bakal dipakai untuk mendulang suara pada pemilihan legislatif Irak pada 12 Mei 2018 mendatang.

“Kami telah mengalami tekanan dan ketidakadilan selama 15 tahun. Kami sudah cukup menderita. Kapan penderitaan ini akan berakhir? Kapan pemerintahan yang seperti ini musnah?” tanyanya kesal.

Ziad menegaskan keluarganya tidak memiliki aset berharga apa pun. Dia menambahkan, rumah ayahnya di Baghdad telah disita oleh politikus Ammar Al Hakim.

Sebagai informasi, seluruh aset berharga milik pejabat Irak telah disita seusai rezim Saddam Hussein tumbang pada 2003 silam. Namun, baru sekarang pemerintah mengeluarkan perintah untuk meresmikan penyitaan tersebut.