SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Pemerintah memastikan bahwa program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan tetap berjalan tahun ini. Menurut rencana, program ini akan berjalan di awal bulan depan. Terhentinya program FLPP ini dikarenakan belum bertemunya negosiasi ulang perjanjian kerja sama operasional (PKO) antara pemerintah dengan para perbankan mengenai penetapan suku bunga KPR. Deputi Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat  Sri Hartoyo kepada VIVAnews.com, Senin (16/1) mengatakan, untuk negosiasi kepada perbankan pihaknya menginginkan suku bunga KPR turun menjadi 5 persen sampai 6 persen. Maka dari itu, Sri mengatakan, pihaknya akan mengusahakan semaksimal mungkin untuk menyelesaikan proses negosiasi kepada para perbankan.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda mengatakan, seharusnya pemerintah sudah mempunyai antisipasi jika negosiasi belum selesai. Ali menambahkan hal seperti itu menandakan kinerja Kementerian Perumahan Rakyat masih sangat buruk. [vivanews/dtp]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya