Pemerintah Dukung Pencalonan Mari Elka Pangestu Jadi Ketua WTO

Mari Elka Pangestu (JIBI/Bisnis Indonesia/Kelik Taryono)

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan Gita Irawan Wirjawan mengatakan pemerintah memberi dukungan penuh untuk Mari Elka. “Siapapun yang kapabel dan bisa menjaga kepentingan bangsa dan negara,” ujar Gita kepada Bisnis.com, Kamis (20/12/2012). Menurutnya, dukungan pemerintah itu memerlukan keja keras. Sebab, tentunya persaingan untuk menjadi ketua WTO tidak sedikit.

Dia menilai kepentingan Indonesia dan negara-negara terbelakang dan berkembang harus tetap dikedepankan. “Dengan semangat keseimbangan dengan negara maju,” tegasnya. Semetara itu, hingga saat ini Mari Elka masih belum bisa dimintai komentarnya. Dia masih dalam perjalanan menuju Los Angeles Amerika Serikat untuk menghadiri acara Tournament of Roses.

Seperti dikutip dari Reuters, pencalonan Mari Elka Pangestu merupakan sebuah sejarah tersendiri. Sebab, sejak 17 tahun terakhir seluruh direktur WTO adalah laki-laki. WTO memunculkan tiga kandidat, yaitu Mari Elka Pangestu dari Indonesia, Alan Kyerematen dari Ghana, dan Anabel Gonzalez dari Kostarika.

Badan perdagangan dunia itu memunculkan nama Mari Elka Pangestu karena anak dari ekonom Indonesia J. Panglaykim itu dinilai berhasil selama menjadi menteri perdagangan periode 2004-2011 . Doktor dalam bidang perdagangan internasional, keuangan, dan ekonomi moneter dari Universitas California itu dikenal aktif dan menyumbang berbagai pemikiran dalam berbagai pertemuan ekonomi internasional.

Berbagai aktivitasnya membuat Mari Elka dihormati dalam WTO dan forum internasional seperti G-20. Pencalonan ekonom CSIS ini menjadi kejutan bagi para diplomat perdagangan di dalam WTO, karena nama Mari Elka sebelumnya tidak pernah dimunculkan sekalipun dalam bursa calon ketua. Para kandidat akan mulai mempresentasikan visi misinya pada akhir Januari dan para kandidat akan dipilih secara konsensus oleh para anggota WTO pada 31 Mei 2013.