SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA–Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mendorong masyarakat tetap mencari hunian lewat aplikasi SiKasep.

Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin, mengatakan proses bisnis penyaluran rumah subsidi pada bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tetap dapat dilakukan. Masyarakat bisa dengan mudah melakukannya  kendati harus berada di rumah.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Meskipun saat ini tengah pembatasan kontak sosial dan fisik secara langsung, masyarakat tetap dapat dengan mudah mencari rumah subisidi. Lalu memilih bank pelaksana penyalur subisidi, dan mengajukan prosesnya ke pemerintah hanya dengan smartphone. Kapan pun dari tempat tinggalnya saat ini,” ungkapnya melalui siaran pers, seperti diberitakan Bisnis.com, Senin (4/5/2020).

Caranya mudah. Unduh dan pasang aplikasi SiKasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan) pada ponsel. Masyarakat sudah dapat menjelajah rumah subsidi yang tersebar di Indonesia. Setelah itu tinggal menentukan sesuai dengan domisilinya saat ini.

Berdasarkan data management control PPDPP, hingga 4 April 2020 sudah terdapat 8.782 lokasi perumahan dari 5.987 pengembang yang berasal dari 19 asosiasi perumahan tercantum pada aplikasi SiKasep.

PPDPP juga mencatat saat ini masyarakat yang telah menggunakan aplikasi SiKasep mencapai 170.782 pengguna terdaftar sebagai calon debitur. Dari jumlah tersebut, 55.702 pengguna di antaranya dinyatakan lolos subsidi checking dan 54.266 pengguna sedang dalam tahap verifikasi oleh bank pelaksana.

“Data tersebut tiap harinya terus bertambah seiring dengan tingginya antusiasme terhadap masyarakat dalam mencari rumah,” imbuhnya.

Selain mencari rumah yang diinginkannya, masyarakat juga dapat memilih bank pelaksana sekaligus secara leluasa. Tahun ini pemerintah bekerja sama dan menyediakan 37 bank pelaksana. Terdiri atas 10 bank nasional dan 27 Bank Pembangunan Daerah (BPD), baik konvensional maupun syariah.

Per 4 Mei 2020, pemerintah mencatat penyaluran FLPP telah mencapai sebesar Rp4,36 triliun untuk 43.282 unit rumah. Total penyaluran FLPP sejak tahun 2010 hingga per 4 Mei 2020 adalah sebesar Rp48,73 Triliun untuk 698.884 unit rumah.

“Melalui FLPP, diharapkan MBR dapat membeli rumah pertamanya,” lanjut Arief.

Program FLPP saat ini unggul lantaran dapat memberikan pengaruh positif bagi perbankan dalam melakukan penurunan suku bunga. Melalui FLPP, angsuran yang dibebankan kepada MBR berupa suku bunga tetap dalam jangka waktu yang panjang hingga 20 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya