Jakarta [SPFM], Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Fraksi PDI-P Dolfi OFP, Sabtu (24/3) mengatakan, pemerintah hanya mencari-cari alasan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, dengan berkedok defisit anggaran 3,6 persen. Menurut Dolfi, alasan pemerintah, saat ini defisit sudah mencapai 2,6 persen untuk APBN, belum lagi ditambah defisit anggaran 0,6 persen dari APBD, defisit anggaran bisa mencapai 3,2 persen akibat kenaikan harga minyak dunia.
Dolfi menilai pemerintah tidak transparan dalam memaparkan data pendapatan per hari masyarakat Indonesia. Dia menambahkan, saat ini pemerintah dan DPR terus melakukan rapat penentuan kenaikan harga BBM subsidi menjadi 6 ribu rupiah per liter yang akan dilakukan 1 April mendatang. [dtc/hen]
Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda